Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan harian pasien COVID-19 di Indonesia bertambah 3.390 orang hingga 19 September 2022 pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, menginformasikan dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.226.446 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Jawa Barat 1.242 orang, DKI Jakarta 1.135 orang, Jawa Timur 225 orang, dan Jawa Tengah 145 orang.

Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 1.620 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni Provinsi DKI Jakarta sebanyak 599 orang, Jawa Barat 310 orang, Banten 171 orang, Jawa Timur 148 orang, dan Jawa Tengah 99 orang.

Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.410.426 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 23 orang, sehingga total akumulasi kasus kematian mencapai 157.915 jiwa.

Kasus kematian terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat enam orang, DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing empat orang, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku masing-masing dua orang, dan Sumatera Utara, Riau, dan Bali masing-masing satu orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini turun sebanyak 1.793 kasus aktif, sehingga total 26.065 kasus.

Selain itu terdapat pula 2.971 orang yang masuk dalam kategori suspek dari hasil pengujian spesimen 61.343 sampel di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 5,77 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 5,78 persen.

Baca juga: Satgas IDI: Indonesia menuju jalur yang tepat menuju endemi

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta mengatakan tren kasus konfirmasi pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 4.078 menjadi 2.507 kasus.

Pun pada kasus aktif di periode yang sama dari 45.759 menjadi 32.480 kasus, serta angka kematian mengalami penurunan dari 2,48 menjadi 2,47 persen.

"Tren pasien dirawat pada dua pekan terakhir ini mengalami penurunan dari 3.988 menjadi 3.340 pasien," katanya.

Menurut Syahril pandemi Indonesia dalam kondisi yang terkendali sesuai dengan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai endemi.

"Namun yang jadi catatan saat ini adalah cakupan vaksinasi COVID-19, khususnya booster yang masih perlu dikejar," katanya.

Syahril mengimbau masyarakat untuk konsisten mengawal pandemi yang terkendali dengan patuh pada protokol kesehatan dan menyegerakan diri untuk mengakses vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Ahli: Vaksinasi hal penting di tengah peluang endemi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022