Apalagi yang kemarin datang (di IFF) itu banyak juga diaspora yang menetap di sini atau orang Indonesia atau orang Yogyakarta yang beristri atau bersuami orang Jerman,...
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meyakini ajang Indonesia Festival Frankfurt (IFF) 2022 yang berlangsung di Jerman, 16-18 September 2022, mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asal negara itu ke Yogyakarta.

"Apalagi yang kemarin datang (di IFF) itu banyak juga diaspora yang menetap di sini atau orang Indonesia atau orang Yogyakarta yang beristri atau bersuami orang Jerman, mereka kemudian tertarik sekali datang ke Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo saat jumpa pers virtual yang diikuti dari Yogyakarta, Senin.

Singgih menuturkan melalui IFF 2022, Pemda DIY sebagai salah satu partisipan ajang internasional itu mencoba memaksimalkan promosi pariwisata  di Kota Gudeg kepada para agen travel serta masyarakat atau calon wisatawan asal Jerman.

Baca juga: Menparekraf: Kunjungan wisman per Juli 2022 capai 476 ribu

Menurut dia, masyarakat Jerman memiliki minat mengunjungi destinasi wisata di DIY, khususnya yang mengangkat unsur budaya serta alam.

"Terkait minat wisatawan dari Jerman atau rata-rata (wisatawan) Eropa hampir sama yaitu budaya dan alam yang kemudian kami tawarkan antara lain Candi Borobudur, Prambanan, Keraton dan sekitarnya , ermasuk Taman Sari," ujar Singgih yang masih berada di Frankfurt, Jerman.

Untuk menggaet minat wisatawan Jerman, menurut dia, Pemda DIY juga menyiapkan paket wisata yang mengintegrasikan wisata budaya serta alam ke dalam sebuah aktivitas pariwisata di desa wisata.

"Ini bagian yang kemarin kita 'update' dengan beberapa agen travel maupun masyarakat calon wisatawan di Jerman maupun forum-forum diaspora jadi cukup banyak yang kemudian tertarik," ujarnya.

Singgih mengakui Jerman merupakan salah satu target pasar pariwisata potensial di antara negara-negara Eropa lainnya.

Ia menyebutkan pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan asal Jerman di DIY mencapai 18.874 orang dan pada 2019 meningkat menjadi 19.630 orang.

Meski pandemi COVID-19 membuat kunjungan wisata di DIY merosot, jumlah kunjungan wisata asal Jerman masih tercatat 3.485 orang pada 2020 dan pada 2021 tercatat 29 orang wisman asal negara itu.

Baca juga: Ganjar: Borobudur Creative Race 2022 bangkitkan pariwisata

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Agus Priono mengatakan bahwa Jerman merupakan target pasar pariwisata yang sangat potensial, mengingat jumlah diaspora Indonesia di negara itu cukup banyak.

"Diaspora Indonesia paling banyak ada di wilayah Frankfurt sekitar 14.000, jadi perannya sangat penting untuk menjembatani promosi DIY di Jerman," kata Agus yang merupakan koordinator partisipasi DIY pada IFF 2022.

Agus menuturkan bahwa dalam IFF 2022, DIY tidak hanya menampilkan kesenian khas daerah tetapi juga membangun interaksi serta jejaring dengan berbagai pihak di Jerman dan Uni Eropa pada umumnya melalui forum bisnis, forum pariwisata, dan forum budaya untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang.

Menurut dia, penyelenggaraan IFF 2022 yang bertepatan dengan peringatan 70 Tahun hubungan bilateral Indonesia-Jerman bakal semakin memperkuat hubungan baik kedua negara.

Apalagi, Kota Frankfurt tempat diselenggarakannya kegiatan itu merupakan salah satu kota terbesar dan pusat ekonomi di Jerman yang memainkan peran penting dalam menyumbang perekonomian Jerman dan Uni Eropa sehingga sering disebut sebagai City of International Importance (Kota Penting Dunia).

Dengan posisi sentral Frankfurt dan posisi negara bagian Hessen yang terletak di Jantung Eropa, ia meyakini keikutsertaan dalam IFF akan membawa dampak positif bagi perekonomian DIY.



 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022