Perlu diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks
Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Umum dan Protokol Setda setempat mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya berita bohong atau hoaks yang kini beredar via pesan WhatsApp di Bumi Cenderawasih.
 
Pelaksana Tugas Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Papua Elpius Hugi dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya pesan berantai yang berisi imbauan untuk berjaga-jaga terkait unjuk rasa pada Selasa (20/9).
 
"Perlu diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," katanya.

Baca juga: Ketua DPRD minta Kota Jayapura tak dijadikan lokasi demonstrasi
 
Menurut Elpius, berita bohong yang menebar ketakutan itu adalah perbuatan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba warga di Papua yang merupakan saudara sebangsa setanah air.
 
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan berita-berita bohong semua itu dan sama-sama menjaga kedamaian di Tanah Papua,” ujarnya.

Dia menambahkan, orang Papua mempunyai budaya sopan dan menghargai semua suku yang ada, apalagi Bumi Cenderawasih sebagai tanah damai.

Saat ini beredar imbauan lewat pesan WhatsApp dari pihak yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Nusantara di Papua yang intinya mengajak masyarakat menyiapkan diri terkait rencana unjuk rasa kelompok Koalisi Rakyat Papua.

Pihak kepolisian pun telah menyatakan pesan berantai tersebut adalah hoaks dan mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai sekaligus tidak terprovokasi.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022