Jakarta (ANTARA) - PT Mass Rapid Transit  (MRT) Jakarta menemukan  beberapa cagar budaya saat pembangunan MRT fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota.

"Kami melakukan 'checking' dan menemukan banyak sekali cagar budaya", kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta  Silvia Halim, di Jakarta, Selasa.

Silvia  mengatakan pihaknya harus memastikan penyelamatan cagar budaya sebelum mulai membangun  terowongan maupun stasiun MRT di fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bunderan HI hingga Stasiun Kota.

Cagar budaya yang ditemukan saat PT MRT Jakarta  berupa jembatan kuno Glodok dan jalur air Terakota Batavia, pada Desember 2021 dan Juli 2022.

Silvia mengatakan pihaknya tidak akan merusak cagar budaya tersebut, melainkan akan melestarikan  dengan memajang  di museum, menggunakannya kembali pada bangunan stasiun dan menjadikannya bagian arsitektur bangunan.

PT MRT Jakarta  juga harus membelokkan jalur rel agar tidak merusak cagar budaya berupa sisa tembok tua Batavia yang lebih dikenal dengan Pintu Besar.

MRT mulai melakukan pengerjaan fase 2 koridor Bundaran Hotel Indonesia-Stasiun Kota pada 14 Februari 2022 dan hingga saat ini telah mencapai 15 persen.

Saat ini,  PT MRT Jakarta baru melayani satu koridor  yakni dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI dengan jalur melayang dan melewati terowongan, sedangkan koridor 2 dari Bunderah HI hingga Jakarta Kota menggunakan jalur terowongan.

Baca juga: Pemerintah canangkan pembangunan paket CP 202 MRT Jakarta
Baca juga: MRT lakukan rekayasa lalu lintas selama konstruksi Stasiun Thamrin

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2022