Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan tidak ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebuah kendaraan roda empat menabrak 10 sepeda motor di Jalan Mrisi Selatan, Madukismo, Kasihan, pada Selasa (20/9) sore.

"Tidak ada korban meninggal dunia, isu yang beredar ada korban meninggal salah," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry dalam keterangan tertulisnya di Bantul, Rabu.

Menurut dia, akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan belasan orang yang merupakan pengendara dan pembonceng motor mengalami luka-luka dan setelah kejadian dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiah Bantul dan RS Panembahan Senopati.

"Korban mengalami luka-luka dan sudah dalam perawatan di rumah sakit. Kami turut berbela sungkawa terhadap kejadian ini dengan banyaknya korban luka-luka," katanya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat dan pihak PMI serta para relawan lainnya yang telah membantu para korban untuk dibawa ke rumah sakit sesaat setelah kejadian kecelakaan lalu lintas.

Menurut dia, kasus tersebut telah ditangani unit Laka Polres Bantul dan masih dalam penyelidikan. Namun untuk para korban masih belum dapat dimintai keterangan dikarenakan masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Dan untuk pengendara mobil sudah berhasil diamankan, namun juga masih dalam keadaan syok, jadi juga belum bisa dimintai keterangannya," katanya.

Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (20/9) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Mrisi, Tirtonirmolo Kasihan, Bantul ketika mobil Honda Brio bernopol AD 8867 DJ datang dari arah utara, sesampai-nya di TKP menabrak pengendara motor, dan diduga panik yang akhirnya menabrak kendaraan lainnya juga.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau pengemudi kendaraan bermotor agar bijak dalam berkendara untuk keselamatan diri dan orang lain.

"Keadaan jalan yang tidak terlalu lebar tentunya sangat perlu ketepatan dalam kecepatan dan konsentrasi untuk jarak aman agar terhindar dari gesekan dengan pengendara lain. Kami mohon untuk bijak dalam berkendara untuk keselamatan diri dan orang lain," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022