Kami sangat senang melihat respons maskapai
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, sebagai bandara penghubung (hub) rute internasional.

"AP II dan maskapai telah melakukan pembahasan terkait rencana hub internasional ini, dengan progres yang sangat baik. Kami sangat senang melihat respons maskapai," kata Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu.

Awaluddin menyampaikan lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program yang jelas dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi, membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional.

Menurut dia, kolaborasi bersama maskapai untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan industri di Sumatera Utara.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengungkapkan sejumlah maskapai akan membuka rute internasional baru di Bandara Kualanamu.

“Pembahasan dengan Lion Air Group dan AirAsia Indonesia untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Kami juga melakukan pembahasan dengan salah satu maskapai terbesar di dunia yakni IndiGo Airlines asal India untuk membuka penerbangan di Bandara Kualanamu,” kata Achmad Rifai.

Berdasarkan data Official Airlines Guide (OAG) yang berbasis di Inggris, IndiGo Airlines berada di peringkat ke-9 dalam daftar Top 20 Airlines by Market Size pada Agustus 2022 dengan frekwensi penerbangan mencapai 49.610 penerbangan.

Sementara itu, Lion Air merupakan maskapai terbesar di ASEAN yang mengoperasikan 8 jenis pesawat untuk beragam layanan dan kebutuhan operasional penerbangan, terdiri dari ATR 72-500, ATR 72-600, Airbus A320-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER dan Boeing 737-8.

Adapun AirAsia Indonesia adalah bagian dari AirAsia Group yang merupakan maskapai LCC terbaik di dunia selama 12 tahun berturut-turut dan telah menerbangkan 600 juta penumpang pesawat.

Achmad Rifai menuturkan saat ini porsi penumpang internasional masih rendah di bawah 10 persen dari total penumpang. Sejalan dengan pengembangan menjadi hub internasional, porsi penumpang rute internasional dapat mencapai sekitar 40 persen.

Lebih lanjut dia menyampaikan, penambahan rute dari dan ke luar negeri menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan porsi penumpang internasional. Pada akhir tahun ini ditargetkan Bandara Kualanamu akan menambah rute internasional yakni penerbangan dari dan ke India.

Berdasarkan data yang dimiliki AP II, tercatat 6 kota di India yakni Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, Kolkata dan Hyderabad telah terkoneksi penerbangan langsung dengan Bangkok dan Singapura.

Sedangkan Phuket (Thailand), Ho Chi Minh City dan Hanoi (Vietnam), juga telah terkoneksi dengan beberapa kota di India tersebut melalui penerbangan langsung.

Meskipun Indonesia dan India tidak memiliki penerbangan langsung secara rutin, faktanya Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi pelancong asal India yang masuk melalui negara ASEAN lainnya.

Ia menambahkan, Angkasa Pura Aviasi bersama maskapai nasional dan IndiGo Airlines juga telah membahas pembukaan rute dari sejumlah kota India antara lain Delhi, Hyderabad dan Kolkata ke Medan, dan sebaliknya.

“Berdasarkan data traveler yang masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya, sebesar 12 persen adalah traveler asal India. Porsi ini cukup besar, dan Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India," ujarnya.


Baca juga: Bandara Kualanamu layak jadi penghubung di Indonesia wilayah barat
Baca juga: AP II ungkap indikator kebangkitan penerbangan di Indonesia
Baca juga: Menhub dukung Bandara Kualanamu sebagai penghubung ke ASEAN

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022