Jakarta (ANTARA) - Para pakar penyakit memperkirakan bahwa COVID akan tetap berada di antara 10 penyebab teratas kematian di Amerika Serikat (AS) hingga beberapa waktu ke depan, demikian menurut sebuah laporan dari NBC News.

Setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi virus corona telah "berakhir" dalam sebuah wawancara pada Minggu (18/9), banyak orang bertanya-tanya bagaimana mencocokkan komentarnya itu dengan fakta bahwa negara tersebut masih mencatatkan rata-rata sekitar 500 kematian akibat COVID setiap harinya, tulis laporan yang terbit pada Senin (19/9) itu.

Dikatakan oleh para pakar penyakit bahwa memperdebatkan apakah pandemi ini telah usai mengaburkan kekhawatiran yang lebih penting, yaitu kenyataan bahwa COVID akan tetap menjadi penyebab utama kematian di AS tanpa batas waktu, lanjut laporan itu.

COVID merupakan penyebab utama kematian ketiga di AS pada 2020, setelah penyakit jantung dan kanker, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

Menurut para ahli, COVID kemungkinan akan tetap berada di antara 10 penyebab utama kematian di AS di masa mendatang, terlepas dari vaksin, vaksin penguat (booster), ataupun perawatan baru yang mungkin akan tersedia, kata laporan itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022