Zurich (ANTARA) - Bank sentral Swiss, Swiss National Bank (SNB) menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 75 basis poin pada Kamis - hanya kenaikan kedua dalam 15 tahun - dan mengatakan tidak dapat mengesampingkan kenaikan lebih lanjut ketika bergabung dengan bank-bank sentral lain dalam pengetatan kebijakan moneter untuk mengekang kenaikan harga-harga.

SNB menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,5 persen dari level minus 0,25 persen yang ditetapkan pada Juni. Sebelumnya suku bunga Swiss telah dibekukan pada minus 0,75 persen selama bertahun-tahun karena SNB mencoba menjinakkan apresiasi mata uang franc Swiss.

Sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan SNB akan menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,5 persen.

SNB mengatakan dengan menaikkan suku bunga kebijakannya "itu melawan kenaikan baru dalam tekanan inflasi dan penyebaran inflasi ke barang dan jasa yang sejauh ini kurang terpengaruh. Tidak dapat dikesampingkan bahwa kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga kebijakan SNB akan diperlukan untuk memastikan stabilitas harga dalam jangka menengah."

"Untuk memberikan kondisi moneter yang sesuai, SNB juga bersedia aktif di pasar valuta asing jika diperlukan," tambahnya.

SNB mengatakan sedang menyesuaikan implementasi kebijakan moneternya dengan lingkungan suku bunga positif.

"Hal ini memastikan bahwa suku bunga pasar uang franc Swiss jangka pendek dijamin tetap dekat dengan suku bunga kebijakan SNB. Setoran simpanan bank di SNB dibayar dengan suku bunga kebijakan SNB hingga batas tertentu. Setoran simpanan di atas ambang batas ini diberi imbalan pada tingkat bunga nol persen. SNB juga akan menggunakan langkah-langkah penyerap likuiditas."

Baca juga: Bank Indonesia naikkan suku bunga acuan 50 bps, menjadi 4,25 persen
Baca juga: Bank Sentral Eropa naikkan bunga 75 basis poin, demi perangi inflasi

Baca juga: Bank sentral AS naikkan suku bunga 75 bps di tengah kejutan inflasi
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022