kebutuhan kami lebih dari 700.000 formasi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sejumlah daerah sudah mengajukan formasi guru PPPK pada pemerintah pusat.

“Saat ini sudah masuk usulan formasi sebanyak 316.000 dari pemerintah daerah. Kebutuhan kami lebih dari 700.000 formasi,” ujar Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan dari masing-masing provinsi tersebut ada yang mengusulkan sesuai dengan formasi yang ada. Namun ada juga yang kurang. Misalnya Pemprov Jawa Barat yang mana usulannya hanya sekitar 4.500 formasi, sementara kebutuhannya 50.000 formasi.

“Kami juga memastikan untuk kebutuhan guru mata pelajaran tersebar merata. Jadi tidak ada mata pelajaran tertentu yang formasinya banyak dan tidak ada yang kurang,” katanya.

Baca juga: Guru swasta minta masa kerja dipertimbangkan dalam seleksi PPPK
Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp25,74 triliun pada 2023 untuk gaji PPPK daerah

Seleksi guru ASN PPPK tersebut, lanjut Nunuk, akan segera dibuka. Seleksi tersebut bertujuan untuk penuntasan guru honorer dan mengisi aspek kekurangan guru.

“Kami sudah berkoordinasi dengan panitia seleksi nasional, kami akan melakukan pelatihan dan penilaian secara komprehensif. Kemudian kompetensi dan kinerja serta sikap juga akan dilihat,” terang dia.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Suharmen, mengatakan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan semuanya dilakukan berbasiskan sistem yang ada.

Dengan demikian, Suharmen berharap peserta seleksi untuk tidak percaya jika ada pihak-pihak yang menyatakan bisa meloloskan peserta dengan mudah.

Baca juga: Selama Tidak Ada Penyelesaian Tahap 1 dan 2, DPR Minta Pemerintah Hentikan Seleksi PPPK Guru Tahap 3
Baca juga: Menpan RB: Lebih dari sejuta honorer dan nakes diangkat PPPK 2022
Baca juga: Kemenpan-RB: Sulsel paling banyak mengusulkan formasi PPPK guru


 

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022