Sanaa (ANTARA) - Milisi Houthi Yaman memamerkan sejumlah rudal balistik "jarak jauh" dalam parade militer yang mereka gelar di Sanaa, ibu kota Yaman, pada Rabu (21/9).

Menurut al-Masirah TV yang dikelola Houthi, parade tersebut digelar untuk merayakan peringatan delapan tahun kelompok tersebut merebut Sanaa pada 21 September 2014. Sejumlah rudal udara dan laut, yang diklaim oleh televisi Houthi tersebut sebagai buatan Houthi, dipamerkan dalam parade tersebut.

Pemimpin tertinggi militer Houthi, Mehdi al-Mashat menyampaikan pidato, menyerukan pemerintah Yaman dan koalisi militer pimpinan Arab Saudi untuk terlibat dalam perdamaian, serta mencabut blokade di bandara Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.
 
 


Pada Januari, kelompok tersebut mengklaim meluncurkan beberapa putaran serangan rudal dan drone terhadap sejumlah target di Uni Emirat Arab (UEA), yang berjarak lebih dari 2.000 kilometer dari Yaman. Serangan itu memicu kekhawatiran bahwa milisi Houthi memiliki rudal yang lebih kuat dan mampu mencapai target yang lebih jauh

Yaman terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi yang didukung Iran menyerbu beberapa provinsi di wilayah utara negara itu dan memaksa pemerintah Yaman yang didukung Saudi angkat kaki dari Sanaa, ibu kota Yaman.

Pada tahun berikutnya, koalisi Arab pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi dalam konflik Yaman untuk mendukung pemerintah Yaman.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berhasil memediasi gencatan senjata selama dua bulan untuk pertama kalinya sejak perang saudara itu meletus delapan tahun lalu. Gencatan senjata tersebut awalnya berlaku pada 2 April, kemudian diperpanjang pada 2 Juni, dan kemudian diperpanjang dua bulan lagi pada 2 Agustus. 
 
 

 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022