hampir 1.000 angkot bersubsidi yang kita siapkan
Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memberikan subsidi ongkos bagi pengguna jasa transportasi umum, khususnya angkutan kota (angkot) masyarakat Medan.

"Kami akan memberikan subsidi sebesar Rp1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot," kata Bobby di Medan, Kamis.

Bantuan subsidi angkot itu, lanjut dia, diambil dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar dua persen, yakni Rp30 miliar dialokasikan Pemkot Medan membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM.​

​​​​​​Pengalokasian DAU dan DBH dua persen ini, kata Bobby, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, sehingga bantuan itu segera disalurkan agar masyarakat merasakan manfaatnya.

"Ada 1.000 unit angkot disubsidi Pemkot Medan. Dengan subsidi tersebut, maka masyarakat cukup membayar Rp5.000 meski tarif angkot saat ini naik menjadi Rp6.500 per penumpang," ucap dia.

Baca juga: BPTJ: Bus Trans Pakuan Bogor akan beri subsidi kepada penumpang
Baca juga: DKI gelontorkan subsidi BBM kapal ke Kepulauan Seribu Rp4,8 miliar


Selain masyarakat pengguna jasa angkot, terang Bobby, bantuan subsidi juga akan diberikan kepada pengemudi ojek daring, supir angkot dan becak bermotor.

Diungkapkannya, di antaranya ada sekitar 16.000 pengemudi ojek daring penerima manfaat selama tiga bulan hingga Desember 2022.

"Bantuan yang kami berikan sebesar Rp600 ribu kepada pemberi jasa angkutan umum di Kota Medan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," ungkap Wali Kota Medan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, mengatakan antara 16.000 hingga 17.000 supir angkot, pengemudi ojek daring dan becak bermotor akan mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu.

Baca juga: Dishub DKI tidak ajukan tambahan subsidi tarif integrasi
Baca juga: MTI nilai kenaikan harga BBM momentum benahi angkutan umum


Selain itu, ujar dia, sesuai ide Wali Kota Medan, warga yang menggunakan jasa angkot disubsidi Rp1.500. "Warga cukup membayar Rp5.000, sisanya Rp1.500 Pemkot Medan yang bayar," jelasnya.

​​​​​​Untuk itu teknis pelaksanaan, lanjut dia, sedang dipersiapkan aplikasinya. Ditegaskannya, subsidi sebesar Rp1.500 ini tidak diberikan kepada seluruh angkot.

"Kurang lebih hampir 1.000 angkot bersubsidi yang kita siapkan. Angkot itu akan ditempelin stiker sebagai tandanya. Jika tidak ada stiker, ongkosnya Rp.6.500," papar Iswar.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat Kota Medan. "Diupayakan seluruh koridor ada angkot subsidi, minimal bisa mencapai angkutan by the service kita yang gratis," katanya.

Baca juga: Pengamat: Pemda wajib sediakan subsidi operasional angkutan umum
Baca juga: BPTJ menilai subsidi jadi solusi pengembangan angkutan umum massal

 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022