Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Jakarta Timur sejak 1 Agustus-13 September 2022 mencapai lebih 100 persen.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, capaian pelaksanaan BIAN itu dapat terwujud berkat kolaborasi dengan Dasawisma yang menggunakan data Carik Jakarta.

“BIAN kita saat ini sudah 100 persen lebih,” kata Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

Anwar menambahkan, kolaborasi tersebut berjalan sangat optimal dan efisien sehingga pelaksanaan BIAN dapat terlaksana dengan baik di lingkungan warga.

"Kita menggunakan strategi menggandeng Carik Jakarta dengan Dasawisma, ternyata memang itu sangat optimal," ujar Anwar.

Anwar juga mengatakan, data yang mereka miliki sesuai dengan adanya jumlah anak usia 0-59 bulan di setiap RT/RW se-Jakarta Timur.

"Datanya sangat 'real' (nyata), bisa digunakan untuk penyisiran balita yang belum imunisasi,” tutur Anwar.

Baca juga: Istri Wagub DKI ajak para ibu untuk sukseskan program BIAN
Baca juga: Anak baru sembuh dari COVID-19 boleh divaksin campak rubela

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat capaian imunisasi campak dan rubella tahap dua untuk anak-anak di Ibu Kota mencapai 90 persen per 31 Agustus 2022.

"Ini merupakan kerja kolosal, kolaborasi bersama mewujudkan generasi yang akan datang sehat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (2/9).

Riza menambahkan, saat ini DKI Jakarta berada di peringkat pertama dalam memberikan imunisasi tambahan campak rubella (MR) dengan persentase 90,54 persen atau 648.037 balita.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
menargetkan sebanyak 715.782 balita diimunisasi tambahan campak dan rubella.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022