Kegiatan ini, kata Theo, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional. Dia pun telah bertemu langsung dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Jadi memang pemain yang akan mengikuti Kejurnas ini minimal berusia 35 sampai 70 tahun ke atas, bahkan ada yang mendaftar yang usianya 81 tahun. Pesertanya sekitar 450 orang yang terdiri dari beregu putra dan putri," kata Theo di Jakarta, Jumat.
Theo berharap dengan adanya turnamen tersebut dapat memotivasi atlet muda untuk terus semangat berlatih demi meraih prestasi.
"Sembari menjaga kebugaran dan memotivasi yang muda. Yang senior saja masih semangat olahraga. Di samping itu, kami menghargai pembinaan olahraga yang dilakukan pak Amali," ujar Theo.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengapresiasi Amali yang selalu hadir dalam Kejuaraan tersebut sejak menjabat sebagai menpora yang dimulai dari Kejurnas Tenis Piala Menpora ke VII di Bali, Kejurnas Tenis Piala Menpora ke VIII di Semarang, dan Kejurnas Tenis ke IX di Surabaya tahun ini.
Sementara itu, Amali juga memuji konsistensi Baveti dalam menggelar Kejurnas. Amali menilai kejurnas tahun ini sangat baik, sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
"Saya kira ini hal yang baik. Bapak-bapak, ibu-ibu masih mau berolahraga, ini sangat penting sekaligus memotivasi untuk yang muda, dan masyarakat umumnya untuk tetap berolahraga. Berolahraga itu tanpa memandang usia," ujar Amali.
Baca juga: Baveti dorong Pelti rutin gelar kompetisi tenis junior
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, BAVETI gelar kejurnas veteran
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
