Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memasok kebutuhan mendesak seperti makanan dan perlengkapan tidur bagi warga korban banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk yang tinggal di pengungsian.

"Ada 40 rumah mengungsi, mudah-mudahan, ini sekarang kita sedang berusaha," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat meninjau daerah terdampak banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Jumat.

Ia menuturkan bencana banjir dari luapan sungai itu menerjang pemukiman rumah penduduk di Kecamatan Pameungpeuk, akibatnya sebagian warga harus dievakuasi ke tempat aman dari banjir.

Warga yang harus meninggalkan rumah itu, kata dia, tentu membutuhkan kasur dan selimut untuk tinggal di tempat pengungsian sementara.

Baca juga: Pemkab Garut terjunkan personel bantu warga yang terdampak banjir

Baca juga: LAZISNU salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang di Garut


"Warga dari 40 rumah itu pasti membutuhkan alat-alat tidur," katanya.

Ia menambahkan selain itu warga juga membutuhkan bantuan makanan, dan kebutuhan dasar lainnya yang semuanya sudah menjadi perhatian pemerintah.

Pemerintah daerah, kata dia, mengupayakan memasok makanan untuk kebutuhan dapur mandiri bagi masyarakat yang terdampak banjir.

"Asupan makanan sedang diupayakan, dapur mandiri, ada dapur juga dipasok oleh kita dari pemda," katanya.

Ia menambahkan selain bencana banjir, ada juga bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga, dan satu orang meninggal dunia di Kecamatan Cisompet.

Pemerintah daerah, kata dia, sudah meninjau daerah yang terdampak longsor, dan memberikan santunan kepada keluarga dari korban yang meninggal dunia akibat bencana longsor.

"Kita dari Pemda memberikan santunan," katanya.*

Baca juga: BPBD Garut: Banjir di Banjarwangi tidak menerjang rumah warga

Baca juga: Pemkab Garut bahas penyelesaian banjir dengan BBWS Cimanuk di Cirebon

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022