berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang setinggi 4 meter di tiga wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.

"Waspadai potensi gelombang dengan ketinggian berkisar 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT.

Syaeful menjelaskan gelombang laut dengan kategori tinggi (2,5-4 meter) berpeluang terjadi selama tiga hari ke depan (24-26 September 2022) sehingga perlu diwaspadai dalam kegiatan pelayaran kapal.

"Potensi gelombang tinggi beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri," katanya.

Baca juga: BMKG imbau warga waspadai HTH ekstrem panjang semakin meluas di NTT

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang landa Laut Sawu


Selain gelombang kategori tinggi, kata dia, gelombang sedang (1,25-2,5 meter) juga berpeluang melanda beberapa wilayah perairan di NTT yaitu Laut Sawu bagian utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, perairan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.

Potensi gelombang sedang juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu atau bagan nelayan.

Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5-20 knot.

Syaeful mengimbau operator kapal maupun para nelayan di NTT agar mencermati potensi cuaca yang ada untuk menentukan kegiatan pelayaran.

Ia mempersilahkan masyarakat terus mengikuti informasi cuaca maritim yang terus diperbaharui BMKG sebagai referensi untuk mendukung pelayaran yang aman dan lancar.

Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang bersifat kering landa 10 daerah di NTT

Baca juga: BMKG: Waspadai semua daerah NTT berstatus sangat mudah karhutla

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022