Lebih menggembirakan lagi, di pesantren ini ada pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat atas program pendidikan yang memuat penanaman akhlak berbasis Quran-Hadis dan kearifan lokal.

“Lebih menggembirakan lagi, di pesantren ini ada pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan,” ujar Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ponpes asuhan KH Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj Badriyah Fayumi itu memiliki Program “Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama Berakhlak Qurani dan Berwawasan Kebangsaan”.

Program pendidikan yang dibuka sejak tahun 2016 itu dilakukan dengan 6 hal, yakni penanaman akhlak atau character building yang berbasis Quran-Hadis dan kearifan lokal, Tahfizhul Quran, Tahfizhul dan Fahmul Hadis, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan kepemimpinan.

Saat berkunjung pada Rabu (21/9), Puan pun memuji ponpes yang memberikan fasilitas pendidikan untuk semua santri yang memiliki latar belakang beragam, tanpa diskriminasi.

Ia berdiskusi dengan santriwati Balqies Ratu Salimah dan santri Khoirul Ikhsan. Dari diskusi tersebut, terungkap bahwa dua santri ini punya harapan yang sama untuk bisa menggali ilmu agama lebih dalam lagi ke luar negeri.

“Keduanya punya tekad dan semangat yang sama untuk bergotong royong mengabdi dan membangun Indonesia masa depan dengan semangat kebinekaan. Luar biasa!” ujarnya.

Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) pun mengapresiasi kunjungan Puan ke ponpes tersebut. Gus Falah mengungkapkan, Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits memiliki peranan penting dalam membumikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Pendidikan karakter dan kebangsaan di pesantren ini sangat kuat, dan bisa ‘mencetak’ kader-kader santri yang meneruskan kepemimpinan bangsa,” ujar Gus Falah.

Peran strategis ponpes ini dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan juga tampak dari kiprah dua pengasuhnya, yakni KH Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj Badriyah Fayumi.

Gus Falah mengungkapkan, KH Abu Bakar Rahziz adalah tokoh ulama yang getol membumikan Islam Wasathiyah. Hal itu menjadikan Sang Kiai dipercaya sebagai Direktur Pendidikan Kader Ulama (PKU) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.

Selain itu, kata Gus Falah lagi, Nyai Hj Badriyah Fayumi juga dikenal sebagai tokoh feminis islami yang memperjuangkan gagasan feminisme Islam di jalur kultural, pendidikan, maupun politik.

“Jadi, Kiai dan Nyai ini memang sudah ‘makanan sehari-harinya’ membumikan nilai-nilai Islam Wasathiyah atau moderat. Sehingga sangat layak mendapat apresiasi mbak Puan selaku pimpinan lembaga tinggi negara,” ujar Gus Falah yang juga Ketua Tanfidziyah PBNU itu.
Baca juga: Lembaga Survei KedaiKOPI nilai Puan Maharani miliki rekam jejak jelas
Baca juga: Puan Maharani: DPR sangat memperhatikan kesejahteraan petani

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022