Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran yang baru berpasangan Mohamad Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti memastikan diri ke final turnamen bulutangkis Indonesia International Series 2022 untuk menantang unggulan utama Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Dalam babak semifinal turnamen yang berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta, Sabtu, Reza/Melati menghentikan perlawanan unggulan kedua, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami lewat pertarungan tiga gim, 21-12, 19-21, 21-11.

Reza mengaku tidak menyangka bisa melaju hingga ke final karena ia dan Melati baru dipasangkan, dan tujuan dia turun di nomor ganda campuran sebenarnya hanya membantu Melati untuk tetap merasakan atmosfer pertandingan ketika pasangan asli Melati, Praveen Jordan, masih menjalani pemulihan pasca operasi.

"Tidak menyangka bisa sampai ke final karena memang kita hanya mencoba menikmati setiap pertandingan. Di sini juga tidak ada tuntutan apapun. Tujuan saya hanya membantu Kak Meli (Melati), sambil menunggu partnernya kembali. Ya sudah saya pun belajar bermain ganda campuran," jelas Reza yang biasa bermain ganda putra berpartner dengan Sabar Karyaman Gutama.

Baca juga: Tuan rumah dominasi semifinal Indonesia International Series 2022

Mengenai partai semifinal, Reza mengatakan bahwa ia dan Melati bisa menguasai pertandingan, meskipun sempat lengah dalam gim kedua.

"Hari ini di gim pertama kita sudah bisa menguasai permainan tapi di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di poin-poin terakhir," kata Reza seperti dikutip laman PBSI.

"Di gim ketiga, kita coba bermain lebih fokus apalagi setelah interval karena sisi lapangannya kurang enak. Juga meminimalisir kesalahan sendiri karena kalau dari pola tidak ada yang berubah. Alhamdulillah bisa lancar," sambung Melati.

Sementara itu, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di semifinal mengalahkan pasangan junior, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata dua gim langsung 22-20, 21-17.

Meski menang dua gim, Dejan memuji juniornya itu dan ia menyebut kematangan bertanding lah yang menjadi kunci kemenangan.

"Buat kami, mereka secara kualitas sudah bagus banget di usia yang masih junior. Ke depan prospek mereka bisa cerah," ucap Gloria.

Mengenai pertandingan final menghadapi Reza/Melati, Dejan tidak ingin terlalu memikirkan dulu.

"Untuk besok kami mau menyiapkan dulu kondisi kami. Setelah pertandingan hari ini harus jaga makan dan istirahatnya. Besok siapa pun lawannya harus lebih siap dari mereka," ungkap Dejan.

Baca juga: Indonesia pastikan satu gelar Indonesia International Series 2022
Baca juga: Apriyani/Fadia tembus 30 besar dunia ranking BWF

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022