Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melalui BPBD Cianjur, menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan di wilayah selatan Cianjur berupa beras 4 ton yang diambil dari cadangan beras di gudang Bulog Cianjur.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengatakan untuk meringankan beban korban bencana alam di sejumlah kecamatan, pemerintah daerah menyalurkan bantuan beras dan bantuan lainnya seperti alat kebersihan serta pakaian yang dibagikan melalui BPBD Cianjur berkoordinasi dengan kecamatan.

Baca juga: Sungai meluap, ratusan rumah di Cianjur-Jabar terendam banjir

"Kita berikan bantuan pangan dan sandang untuk warga korban bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di beberapa kecamatan di wilayah selatan, mulai dari Cibeber, Campaka, Leles, dan Sindangbarang," katanya.

Herman menjelaskan bantuan beras sebanyak 4 ton yang diambil dari cadangan beras di Gudang Bulog Cianjur itu akan disalurkan BPBD Cianjur berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak kecamatan, sehingga pendistribusian tepat sasaran untuk warga korban banjir dan terdampak lainnya.

Baca juga: Banjir setinggi satu meter tutup jalan utama wilayah selatan Cianjur

"Kami juga mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur untuk waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat," katanya.

Sementara warga korban banjir di sejumlah wilayah selatan Cianjur mulai membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir. Ratusan rumah di Kecamatan Leles dan Sindangbarang cukup parah terendam banjir akibat sungai yang membentang di kedua wilayah itu meluap dengan ketinggian mulai 1 sampai 2 meter merendam perkampungan.

Baca juga: PMI dan Retana Cianjur selamatkan seratusan keluarga akibat banjir

Tidak ada warga yang mengungsi, namun sebagian besar warga kehilangan harta benda dan barang berharga lainnya yang terbawa air bah yang mencapai ketinggian 2 meter. Namun warga tetap waspada dan segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022