Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin, bertambah 1.344 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta sebanyak 546 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, memperlihatkan Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 231 dan 147 kasus.

Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 120 kasus. Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 69 kasus.

Kemenkes juga menyampaikan ada 19 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat satu provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19 yaitu Gorontalo.

Baca juga: Epidemiolog: Vaksin penguat salah satu modal cegah long COVID-19

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 2.842 pasien dengan jumlah tertinggi disumbang Jawa Barat, yaitu 1.190 pasien sembuh.

Banten di posisi kedua dengan 532 pasien sembuh.

DKI Jakarta dan Jawa Timur di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 250 dan 206 pasien sembuh.

Lampung di urutan kelima dengan mencatatkan 122 pasien sembuh.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air tercatat ada 22 pasien.

Baca juga: Epidemiolog: Cakupan vaksinasi penentu amannya mobilitas dari COVID-19

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 1.520 kasus menjadi 19.288 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 64.189 spesimen dengan positivity rate sebesar 5,71 persen.

Sementara itu, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Roy Himawan mengatakan Indonesia telah menunjukkan keberhasilan kolaborasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama dua tahun terakhir.

"Kita apresiasi apa yang telah dilakukan oleh kita semua bahwa dalam dua tahun terakhir kita bisa mencapai poin-poin yang menunjukkan keberhasilan untuk sebuah kolaborasi (dalam pelaksanaan vaksin COVID-19)," kata Roy.

Menurut Roy, pada awal-awal masa pandemi, banyak pihak yang meragukan bahwa Indonesia dapat menyelesaikan vaksinasi COVID-19 di tahun 2021-2022.

Baca juga: Epidemiolog: Edukasi penting untuk tingkatkan cakupan vaksinasi

Dari sisi pasokan vaksin, Indonesia sudah mendatangkan dan memasok 429.238.100 dosis vaksin sepanjang 2021, dengan jumlah pasokan tertinggi mencapai 82,7 juta dosis pada Desember 2021.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022