Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara membekali SDM Fasilitas kesehatan (fasyankes) khususnya Puskesmas dan RSUD dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang memahami dunia digital seiring penerapan e-rekam medis secara nasional

Menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth R Pandjaitan bersama Kelompok 2 Tim Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan IV mengemukakan, pihaknya akan melengkapi pemanfaatan teknologi di Puskesmas dan RSUD untuk meningkatkan penerapan digitalisasi.

"Perlu adanya peningkatan pemanfaatan teknologi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan publik," kata Lysbeth di Jakarta, Senin.

Karena itu, pihaknya mendukung kebijakan percepatan penerapan e-rekam medis secara
 nasional.

"Perlu adanya percepatan perbaikan kebijakan tentang penerapan e-rekam medis pada tingkat nasional," kata Lysbeth.

Rekam medis pasien mulai beralih menjadi berbasis elektronik dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.

Baca juga: Ambulans Dinkes DKI beri pertolongan medis pada korban terjebak lift
Baca juga: Dinkes Jakarta Utara bolehkan vaksin anak pembawa lansia

Melalui kebijakan ini, fasyankes diwajibkan menjalankan sistem pencatatan riwayat medis pasien secara elektronik. Proses transisi dilakukan sampai paling lambat 31 Desember 2023.

Lysbeth bersama anggota Kelompok 2 Tim Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan IV, yakni Hari Yulianto, Lolo Suswati dan Maria Yohana memandang perlu adanya kebijakan praktek pelayanan publik yang melibatkan publik secara keseluruhan tersebut.

Melalui e-rekam medis, pasien bisa mendapatkan isi rekam medis miliknya dan pemberian akses fasyankes atas persetujuan pasien.

Beberapa waktu lalu Sudinkes Jakarta Utara mengadakan Penilaian Inovasi dan Produktivitas Bidang Kesehatan bertajuk "Konvensi Mutu Bidang Kesehatan tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2022" yang diikuti oleh 10 fasilitas kesehatan (faskes) terdiri dari enam puskesmas kecamatan dan empat RSUD tipe D.

Tim Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading keluar sebagai juara 1 dengan inovasi membuat Gerakan Atasi Stunting Bersama Kenali Deteksi Intervensi Hingga Terus Terpantau (Gasing Berkilau).

Gasing Berkilau merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari mendeteksi balita stunting dengan alat pendeteksi yang cuma ada di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dan sudah masuk HAKI.

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022