Bogor (ANTARA) - IPB Press mencanangkan program Literasi untuk Bangsa melalui Gerakan Literasi Seratus Perpustakaan Desa dalam rangka Dies Natalis Ke-59 IPB University.

PT Penerbit IPB Press yang berdiri sejak 2009 merupakan anak perusahaan dari PT Bogor Life Science and Technology (BLST) yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan buku nonfiksi.

"Program ini merupakan wujud penyebaran literasi dengan memberikan buku-buku terbitan IPB Press ke perpustakaan di 100 desa di Indonesia," kata Direktur BLST Dr Naufal Mahfudz melalui keterangan, Selasa,

Gerakan ini, menurut dia, telah dimulai dan Bali menjadi provinsi pertama yang dikunjungi.

Baca juga: IPB dan Bundamedik kerja sama penerapan inovasi bidang kesehatan

Pada kegiatan perdana IPB Press menyampaikan program Literasi untuk Bangsa di tiga desa yakni Desa Penarungan Kecamatan Mengwi, Desa Bongkasa Kecamatan Abiansemal, serta Desa Petang Kecamatan Petang yang seluruhnya berada di Kabupaten Badung, Bali.

"IPB Press berharap semangat yang sama juga akan menular ke masyarakat lainnya untuk sama-sama meningkatkan literasi Indonesia," katanya.

Naufal mengatakan, berbagai judul buku dibagikan sebagai suatu upaya untuk meningkatkan literasi sesuai potensi desa dan peningkatan minat baca di berbagai daerah.

"Dengan tersebarnya penduduk Indonesia di negara kepulauan yang sangat luas ini, tentu menjadi tantangan besar untuk meningkatkan literasi bangsa," katanya.

Program Literasi untuk Bangsa mendapatkan perhatian mengingat pentingnya penyebaran literasi yang perlu dilakukan ke berbagai pelosok negeri.

Baca juga: 10 peneliti IPB lolos pendanaan penelitian program desentralisasi

Menurut Naufal, program ini tidak akan terwujud tanpa dukungan berbagai pihak, terutama dari PT BLST sebagai induk perusahaan dari IPB University dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Botani Bina Rahmah sebagai sesama anak perusahaan PT BLST.

“Melalui gerakan literasi ke seluruh penjuru Indonesia ini, IPB Press ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menuju generasi emas Indonesia tahun 2045,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan penerbit dan sektor swasta diperlukan untuk mendukung program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah.

IPB Press, PT BLST, dan BPRS Botani Bina Rahmah sebagai bagian dari IPB University tentunya harus ikut terlibat dalam menyebarluaskan inovasi ke seluruh Indonesia.

Naufal berharap buku-buku IPB Press yang telah diterima oleh perpustakaan desa dan taman bacaan tersebut dapat menjadikan motivasi bagi masyarakat luas untuk terus berinovasi.

Baca juga: Rektor luncurkan program Sociopreneur of IPB University 2022

Sementara itu, Sekretaris Desa Bongkasa I Putu Yana menyatakan terima kasih kepada IPB Press yang sudah membantu penyaluran buku.

"Perpustakaan kami masih sedikit koleksi bukunya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa selalu ada tiap tahun. Terima kasih atas bantuannya," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022