Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (27/9/2022), mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 0,27 persen atau 15,57 poin menjadi menetap di 5.753,82 poin.

Indeks CAC 40 tergerus 0,24 persen atau 14,02 poin menjadi 5.769,39 poin pada Senin (26/9/2022), setelah terpuruk 2,28 persen atau 135,09 poin menjadi 5.783,41 poin pada Jumat (23/9/2022), dan merosot 1,87 persen atau 112,83 poin menjadi 5.918,50 poin pada Kamis (22/9/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya menderita kerugian.

Saham Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,16 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis Kering SA berkurang 3,10 persen, serta perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA tergelincir 3,05 persen.

Sementara itu, saham Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis terdongkrak 2,57 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur ban multinasional Prancis Michelin yang meningkat 1,75 persen, serta perusahaan energi dan perminyakan multinasional terintegrasi Prancis TotalEnergies SE menguat 1,74 persen.


Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,24 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup turun tajam, indeks CAC 40 terpuruk 2,28 persen
Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 anjlok 112,83 poin


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022