Seni qasidah tidak boleh mati
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk melestarikan dan menjadikan seni qasidah sebagai media dakwah serta persatuan umat.

Menurut Jazilul, kesenian Islami harus didukung bersama agar terus lestari dan maju sehingga anak-anak muda tidak hanya populer dengan kesenian dari luar, namun lupa atau bahkan tidak kenal kesenian Islami, seperti qasidah, marawis, serta gambus.

"Kita harus menjaga dan merawat warisan kesenian dan budaya Islam karena qasidah bagian dari syiar Islam. Oleh karena itu, agar anak-anak muda bisa mencintai warisan budaya qasidah maka saya ajak semua tokoh, siapa saja untuk mendukung pengembangan seni kesenian Islami," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Jazilul Fawaid saat membuka Festival Seni dan Qasidah Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang digelar DPW Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Sumatera Utara bertajuk "Persaudaraan Kuat Prestasi Meningkat Menuju Sumut Bermartabat" di Asrama Haji Kota Medan, Selasa (27/9).

Menurut Jazilul, ada dua fungsi kesenian seperti qasidah, yaitu untuk pengembangan budaya Islam dan juga dapat menguatkan serta memperkokoh kesatuan kebangsaan.

Ketua Umum DPP LASQI itu berharap dengan majunya kesenian qasidah maka media dakwah Islam bisa semakin beragam dan menarik bagi masyarakat.

"Seni qasidah tidak boleh mati. Kehadiran sahabat semua menguatkan semangat saya sebagai ketua umum untuk terus bersama menyusun langkah dan program-program yang bermanfaat bagi umat dengan menjaga, merawat serta mengembangkan seni budaya Islam," ujarnya.

Dalam acara itu, Jazilul bersama jajaran DPW LASQI Sumatera Utara juga melakukan pemotongan tumpeng untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 LASQI yang juga diperingati serentak di sejumlah DPW se-Indonesia.

Ia menilai LASQI memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa, khususnya dalam pengembangan seni budaya Islam qasidah.

Jazilul juga mengajak para pengurus LASQI di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat untuk mengedepankan persatuan dan persaudaraan agar organisasi tersebut dan kesenian Islam bisa terus maju.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022