Jakarta (ANTARA) - Terdapat penampakan yang berbeda pada jalan Serangoon Road, Singapura, pasalnya jalan itu pada malam hari terlihat sangat terang dengan ornamen lampu yang warna-warni guna menyambut perayaan hari Deepavali (Dipawali) yang akan jatuh pada 24 Oktober mendatang waktu Singapura.

Tradisi kuat di Singapura yang dibawa oleh masyarakat keturunan itu memberikan banyak budaya yang membuat para turis mancanegara merasa penasaran dan datang berkunjung untuk melihat serta merasakan langsung bagaimana kehidupan bermasyarakat di Singapura.

Salah satunya adalah budaya dari bangsa India yang dibawa ke Singapura dan setiap tahunnya dirayakan. Hari perayaan Dipawali dimaksudkan oleh mereka adalah hadirnya berbagai hiasan lampu yang menjuntai dan menyala dengan warna yang begitu terang serta nyentrik sebagai penanda kemenangan dari melawan kejahatan.

Menurut sejarahnya, Dipawali ini sudah berlangsung sejak 2.500 tahun yang lalu dan perayaan ini ditetapkan menjadi hari libur nasional selama kurang lebih lima hari agar mereka bisa merasakan suka cita bersama-sama.

Hindustan Times mengatakan bahwa selama festival ini, orang-orang membersihkan rumah mereka, menghiasi setiap sudut dengan lampu, lampu, diyas, bunga, rangoli, dan lilin. Keluarga juga melakukan Lakshmi Puja dan berdoa kepada Dewi kekayaan untuk memberkati mereka dengan kesehatan, kekayaan, dan kemakmuran.

Baca juga: Agoda: Destinasi Asia Tenggara jadi favorit untuk liburan musim panas

Baca juga: Agoda gelar kompetisi programming "Codegoda" pada Agustus

 
Penyambutan Hari Perayaan Deepavali di Singapura (ANTARA/Chairul Rohman)


Menurut mitologi Hindu, Pangeran Ayodhya, Dewa Rama, kembali ke rumah bersama istrinya Mata Sita dan saudara laki-laki Lakshmana pada kesempatan keberuntungan Diwali atau Deepavali.

Mereka kembali ke Ayodhya setelah menghabiskan 14 tahun di pengasingan dan mengalahkan Raja Lanka, Rahwana. Orang-orang Ayodhya merayakan kepulangan mereka dengan sangat antusias dengan menyalakan deretan lampu dan diya. Tradisi ini berlanjut hingga saat ini dan dirayakan sebagai festival Diwali.

Untuk meneruskan sejarah dan kebudayaan tersebut, masyarakat keturunan India yang bermukim di Singapura juga terus menghidupkan lampu-lampu sejarah ini di sepanjang jalan yang banyak disebut India Kecil atau Little India Singapura.

Pantauan ANTARA, Festival Deepavali Street Light Up di Little India ini dimulai dari persimpangan Serangoon Road, Bukit Timah Road dan Sungei Road dengan gapura berwarna cerah.
 
Penyambutan Hari Perayaan Deepavali di Singapura (ANTARA/Chairul Rohman)


Jika kita melihat desain lampu yang terpampang ini menggambarkan sebuah alat musik khas India, yaitu tabla dan sitar. Gambar-gambar ini dapat ditemukan di gerbang lengkung dan lampu hias yang digantung di jalan.

Festival ini berlangsung sejak 16 September hingga 13 November, Serangoon Road dan Race Course Road akan dinyalakan untuk Deepavali Light Up 2022 Singapore. Untuk lebih mengetahui festival-festival yang akan berlangsung di Singapura melalui website Singapura Tourism Board (Visit Singapore).

Baca juga: Menelusuri Museum Neraka "Haw Par Villa" di Singapura

Baca juga: Pariwisata halal Indonesia berada di peringkat dua dalam GMTI 2022

Baca juga: Sandiaga gagas wisata kapal pesiar dari Singapura ke Indonesia

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022