Jakarta (ANTARA) - Sejumlah sekolah yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima sertifikasi bangunan sehat (Net Zero Healthy Greenship) dari Dewan Bangunan Hijau (Green Building Council) Indonesia.

“Konsepnya zero itu pada prinsipnya adalah bagaimana kita mendesain suatu bangunan supaya kita bisa mengoptimalkan ventilasi alami, pencahayaan alami, jadi awalnya kita mengkonservasi energi,” kata Direktur Eksekutif Green Building Council (GBC) Indonesia Surendro di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Gubernur DKI resmikan "Sekolah Net Zero" 2022

Selain konservasi energi, Surendro menambahkan efisiensi energi dan penggunaan energi yang rendah terdapat faktor lain yang juga penting seperti kesehatan (healthy) yang ditandai dengan adanya pertukaran udara di dalam ruangan agar mereka yang berada di dalamnya tetap merasa nyaman, aman dan sehat.

Adapun syarat untuk mendapatkan pengakuan bangunan sehat dijelaskan Surendro, utamanya adalah desain yang harus mengoptimalkan konservasi energi dari ventilasi alami, pencahayaan alami dan upaya lainnya.

Upaya tersebut berkaitan dengan efisiensi energi seperti penggunaan lampu hemat energi, sebisa mungkin tidak menggunakan pendingin udara (AC) , jika harus menggunakan AC diusahakan yang hemat energi atau menggunakan kipas angin dengan tingkat pemakaian rendah selama ruangan tetap nyaman.

Baca juga: Polsek Cilandak sosialisasi cegah narkoba dan tawuran di 41 sekolah

Pemberian sertifikasi ini akan diikuti dengan pemeriksaan berkala tahunan terhadap kenyamanan pengguna bangunan lalu terkait ada pengurangan karbon dari efisiensi energi atau tidak dan pengurangan karbon dari penyerapan karbon oleh pepohonan yang dapat dihitung dengan kalkulator karbon selain itu juga bangunan diharapkan menggunakan 10 persen energi terbarukan dari total penggunaan energi.

Adapun sekolah yang menerima sertifikasi Net Zero Healthy Greenship, yaitu SD Negeri Ragunan 08, SD Negeri Duren Sawit 14, SD Negeri Grogol Selatan 09 dan SMA 96 Jakarta.

Baca juga: Komisioner KPAI minta pencegahan perundungan di sekolah ditingkatkan

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022