Jakarta (ANTARA) - Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton pada Rabu mengatakan gagal memenangi satu pun balapan musim ini bukanlah akhir dunia baginya.

Sang pebalap Inggris sepanjang musim ini kewalahan membalap dengan mobil Mercedes yang tampil di bawah perfoma rival-rivalnya.

Menuju balapan malam di Singapura akhir pekan ini, Hamilton di atas kertas sudah tak memiliki harapan menjadi juara dunia musim ini, ketika pebalap Red Bull Max Verstappen selangkah lagi mempertahankan gelarnya.

Persaingan antara Mercedes dan Red Bull tidaklah sengit seperti musim lalu ketika mereka memperebutkan gelar hingga balapan pengujung musim di Abu Dhabi yang kontroversial. Mercedes juga belum pernah finis pertama dalam balapan musim ini.

"Saya tidak melihatnya seperti paceklik. Saya merasa tahun ini adalah tahun pertumbuhan. Ini telah menjadi pengalaman yang baik bagi semua," kata Hamilton di Kuala Lumpur seperti dikutip AFP.

Baca juga: Bos tim Red Bull menyesal lewatkan peluang amankan jasa Piastri

"Masih ada enam balapan tersisa jadi ada enam kesempatan dan kami akan mencoba meraih kemenangan, tapi apabila kami tidak tampil baik, saya rasa itu bukan akhir dari dunia. Kami akan kembali terdepan."

Pebalap berusia 37 tahun itu menyebut tahun ini musim paling berat dalam kariernya setelah mendapat mobil yang terdampak porpoising, memantul-mantul di lintasan dalam kecepatan tinggi.

"Kami hanya perlu memahami mobil ini," tambah Hamilton.

Sementara itu, bersama rekan satu tim dan kompatriot senegara George Russell, Mercedes sedang bertarung bersama Ferrari untuk posisi kedua konstruktor.

"Tujuan kami adalah peringkat dua. Semoga di enam balapan berikutnya, kami tampil baik," kata dia.

Mercedes dalam kesempatan itu di Kuala Lumpur sepakat memperpanjang kerjasama jangka panjang dengan perusahaan minyak Malaysia Petronas sebagai sponsor titel tim setidaknya sampai 2029.

Baca juga: Tsunoda lanjut membalap dengan AlphaTauri di F1 2023

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022