hanya menimbulkan efek kejut
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memastikan granat jenis "flashbang" yang meledak usai ditemukan warga di Cilincing, Jakarta Utara, merupakan perlengkapan latihan yang tidak berbahaya.

"Benda tersebut adalah adalah properti latihan, tidak berbahaya. Membutuhkan ahli dalam pengoperasiannya yang berfungsi mengeluarkan suara ledakan, cahaya dan asap putih, hanya menimbulkan efek kejut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ledakan diduga dari granat kejut terjadi di permukiman Jakarta Utara

Usai mendapatkan laporan kejadian tersebut, Zulpan menjelaskan tim Brimob yang dipimpin langsung oleh Iptu Febyan selaku komandan pengendali latihan, segara mendatangi rumah yang menemukan granat untuk mengambil dan mengamankan flashbang tersebut.

Zulpan mengungkapkan granat jenis flashbang tersebut ditemukan oleh warga asal Semper Barat, Jakarta Utara berinisial R.

Flashbang tersebut ditemukan salah satu warga di lokasi latihan Brimob Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, pada Rabu pagi.

Warga yang menemukan benda tersebut membawa pulang ke rumah kontrakan di Semper Barat dan hendak dijual ke pedagang asongan.

Baca juga: Ledakan di Monas, Anies yakin Jakarta aman

Warga yang menemukan flashbang tersebut sempat mengutak-atik granat hingga akhirnya meledak.

Padahal flashbang tersebut mempunyai dua fitur pengaman berupa pin dan "safety ring" sehingga tidak akan meledak kecuali kunci pengaman tersebut dicabut.

Meski demikian, granat flashbang tersebut hanya berfungsi menimbulkan efek kejut, sehingga R hanya mengalami luka ringan.

"Saudara R, selaku penemu, hanya mengalami luka ringan di kaki kanan dan tangan kiri," tutur Zulpan.

Baca juga: Pangdam Jaya imbau warganet tidak viralkan ledakan di Monas

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022