Surabaya (ANTARA News) - Pengusaha di Jawa Timur (Jatim) lebih mengharapkan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang kini berada pada posisi 12,75 % dapat diturunkan, agar produk-produk yang dihasilkan semakin berdaya saing. "Kami berharap BI rate bisa turun, sehingga tingkat suku bunga perbankan juga turun sehingga biaya produksi bisa ditekan dan produk semakin berdaya saing," kata pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Jatim Bidang Perdagangan Luar Negeri, Isdarmawan Asrikan, di Surabaya, kepada ANTARA News, Sabtu. Isdarmawan, yang juga Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim, mengemukakan bahwa tingkat suku bunga perbankan di Surabaya saat ini sekitar 16 % untuk bank pemerintah dan 19 % untuk bank swasta. "Kita berharap bunga bank pemerintah bisa turun paling tidak ke posisi 15 %, sedangkan bank swasta diharapkan juga akan mengikuti," katanya. Dengan turunnya tingkat suku bunga perbankan, menurut dia, maka kegiatan usaha akan semakin bergairah dan perekonomian pun tumbuh. Menanggapi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Isdarmawan menilai, tidak terlalu berdampak terhadap kinerja ekspor, asal perubahan tersebut tidak terjadi secara drastis. Sebab, lanjutnya, perencanaan-perencanaan bisnis maupun kontrak-kontrak penjualan biasanya sudah terjadi beberapa waktu sebelumnya. Namun, ia menilai, jika terjadi perubahan yang mendadak, maka akan sangat berdampak terhadap kegiatan eksportir. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006