Jakarta (ANTARA) - Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor meminta Apple menjelaskan mengapa aplikasi buatan VK dihapus dari App Store.

Roskomnadzor, disiarkan oleh Reuters, Rabu (28/9) waktu setempat, mengatakan Apple merampas hak warga Rusia mengakses aplikasi VK. Perusahaan VK memiliki layanan VKontake, aplikasi yang sering disamakan dengan Facebook.

VKontakte menjadi aplikasi yang wajib terpasang pada ponsel yang beredar di Rusia.

Roskomnadzor juga menyebut aksi Apple sebagai "diskriminasi" dan melanggar kebebasan berkomunikasi dan mengakses informasi di negara tersebut.

Apple mengatakan penghapusan aplikasi VK didasari kepatuhan mereka terhadap yurisdiksi hukum tempat mereka beroperasi. Layanan dari VK, kata Apple, didistribusikan oleh pengembang yang secara mayoritas dimiliki atau diatur oleh pihak-pihak yang disanksi oleh pemerintah Inggris Raya.

Apple mematuhi aturan tersebut dengan mengambil langkah menghentikan akun para pengembang yang berhubungan dengan aplikasi dari VK. VK tidak bisa diunduh dari mana pun tanpa memandang lokasi.

CEO VK Vladimir Kiriyenko dan ayahnya Sergei Kiriyenko dikenai sanksi oleh Inggris Raya. Sergei Kiriyenko adalah wakil kepala staf kepresidenan Rusia.

VK mengatakan semua aplikasi mereka, termasuk VKontakte, yang sudah terpasang di ponsel bisa tetap beroperasi. Mereka juga tetap memberikan dukungan untuk aplikasi versi iOS.

Rusia memblokir aplikasi media sosial buatan Amerika Serikat, termasuk diantaranya Facebook, Instagram dan Twitter.




Baca juga: Apple tak jadi tambah produksi iPhone 14

Baca juga: Apple hapus jejaring sosial terbesar di Rusia dari App Store

Baca juga: Apple tiadakan peluncuran Oktober tahun ini

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022