Shanghai (ANTARA) - Yuan China rebound pada Kamis dari level terendah 14 tahun terhadap dolar yang dicapai pada sesi sebelumnya, menghentikan kerugian delapan hari berturut-turut, setelah bank sentral memperingatkan terhadap perdagangan spekulatif dan taruhan satu arah yang berat pada mata uang.

Bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) mengatakan pada Rabu (28/9/2022) bahwa menstabilkan pasar valuta asing adalah prioritas utama, dan menegaskan kembali bahwa yuan memiliki dasar yang kuat untuk menjadi stabil.

Pernyataan itu "menggambarkan kekhawatiran PBoC lebih lanjut tentang depresiasi mata uang yang cepat ... (meskipun) PBoC tidak akan mempertahankan kurs nilai tukar tertentu, terutama mengingat depresiasi didorong oleh apresiasi lanjutan dari dolar AS secara luas," analis di Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan.

Sebelum pembukaan pasar, PBoC menetapkan kurs tengah pada 7,1102 per dolar, 5 basis poin lebih kuat dari penetapan sebelumnya di 7,1107.

Di pasar spot, yuan dalam negeri dibuka pada 7,1500 per dolar dan berpindah tangan pada 7,1903 pada tengah hari, 117 basis poin atau 0,16 persen lebih kuat dari penutupan akhir sesi sebelumnya.

Yuan mencapai level terendah 7,2521 per dolar pada Rabu (28/9/2022), level terlemah sejak krisis keuangan global 2008.

Yuan di pasar luar negeri juga rebound dari level terendah pada rekor yang dicapai sehari sebelumnya untuk diperdagangkan pada 7,192 per dolar pada tengah hari.

Baca juga: Yuan anjlok lagi 385 basis poin menjadi 7,1107 terhadap dolar AS

Pedagang mata uang mengatakan penurunan indeks dolar, bersama dengan peringatan lisan PBoC, membantu mengangkat yuan dalam transaksi pagi.

Nada kuat yang jarang dari peringatan verbal itu membuat banyak investor enggan menguji posisi terendah baru dalam yuan, kata seorang pedagang di bank asing.

Secara terpisah, Securities Times milik negara mengatakan dalam komentar halaman depan pada Kamis bahwa yuan tidak mungkin terus terdepresiasi dengan cepat.

Pelaku pasar biasanya melihat pernyataan resmi dan komentar media pemerintah seperti itu sebagai tanda bahwa pihak berwenang semakin tidak nyaman dengan pergerakan mata uang yang cepat.

Tetapi beberapa analis mengatakan selama Federal Reserve terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi yang tinggi, yuan masih bisa menghadapi tekanan.

"Kami memperkirakan tekanan ke atas pada dolar AS/yuan akan bertahan di tengah kenaikan Fed yang agresif," analis mengatakan.

"Meskipun PBoC akan terus mempercepat kenaikan dolar AS/yuan, kami memperkirakan tekanan ke atas akan membawa pasangan ini ke 7,20 pada awal 2023."

Baca juga: Yuan kembali anjlok 424 basis poin menjadi 7,0722 terhadap dolar AS
Baca juga: Yuan melemah lagi 72 basis poin, menjadi 6,9468 per dolar AS


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022