Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan pariwisata di Indonesia melalui buku cerita anak yang mengangkat tema perjalanan di gunung maupun laut yang didorong pemerintah sebagai Destinasi Super Prioritas mulai dari Danau Toba hingga Mandalika.

"Proyek menerbitkan buku cerita anak ini adalah langkah strategis dan kami sangat menghargai inisiasi ini," kata Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Deputi Bidang Pemasaran Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf Dedi Ahmad Kurnia di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Sandiaga harap delegasi TWG G20 nikmati keindahan alam dan budaya Bali

Kemenparekraf melalui program Co-Branding Wonderful Indonesia bekerjasama dengan perusahaan rintisan teknologi edukasi meluncurkan buku cerita bertema Wonderful Indonesia.

Menurut Dedi, sebuah cerita menjadi penting dalam mempromosikan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan menyasar anak-anak sebagai target pembaca, buku yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini.

"Sehingga hasilnya promosi pariwisata akan berhasil dan menempel di benak anak yang membaca," kata dia.

Dimulai dari cerita yang memikat mengenai sebuah tempat, orang akan penasaran untuk mengulik informasi lebih mendalam dan pada akhirnya tergerak untuk datang serta melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri.

Pengalaman penuh inspirasi tersebut kemudian akan dibagikan ke orang-orang terdekat yang diharap mengikuti jejak untuk melancong ke daerah tersebut.

Dengan ilustrasi menarik dan cerita yang ringan, buku ini tak cuma mempromosikan pariwisata Indonesia, tetapi juga berkontribusi dalam menanamkan kecintaan membaca bagi generasi muda.

"Kami bangga bisa bekerjasama dalam peluncuran buku ini, semoga kita bersama bisa menguatkan pariwisata Indonesia," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf tingkatkan pariwisata berdampak baik untuk lingkungan

Baca juga: Sandiaga: Bali berperan strategis dukung transformasi wisata global

Baca juga: Menparekraf: Bali harus jadi pusat pengembangan pendidikan pariwisata

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022