Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan istilah tukang yang selama ini dikenal sebagai profesi tidak terlalu glamor dapat dikembangkan menjadi Tukang 4.0, yakni pekerja kreatif di sektor fabrikasi.

Pekerja kreatif tersebut mampu memanfaatkan teknologi digital dan terhubung dengan jaringan global.

“Kita berada di era Industri 4.0, sebuah masa di mana sumber daya manusia dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi digital,” kata dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, ia mendukung penyelenggaraan Bali Fab Fest sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi para penggiat fabrikasi digital di Bali.

Kegiatan itu yang bakal dilaksanakan di Jimbaran Hub pada 12-22 Oktober 2022 bertujuan guna mendorong pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif, terutama di bidang fabrikasi digital.

“Upaya ini sekaligus untuk mendukung pertumbuhan ekosistem inovasi lokal dengan menghubungkan mereka ke jaringan global. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan daya saing SDM di Tanah Air,” ucap Sandiaga.

Menurut dia, pelaku industri kreatif di Indonesia sudah banyak diakui keahliannya di tingkat dunia. Keahlian mereka dapat berkembang jika dapat mengakses piranti yang lebih beragam seperti 3D printer atau virtual reality untuk kebutuhan prototyping maupun visualisasi sebelum membuat karya.

Menparekraf mengharapkan kehadiran Bali Fab Fest dapat mendorong lahirnya Bengkel 4.0 dan Tukang 4.0 di banyak daerah tanah air.

Dengan adanya akses ke jaringan global, sebutnya, mereka mampu memanfaatkan rancangan dari berbagai wilayah di seluruh dunia untuk melahirkan solusi bagi permasalahan di daerah mereka masing-masing sembari tetap mengutamakan kearifan lokal.

"Keberadaan para Tukang 4.0 ini dimungkinkan dengan hadirnya Bengkel 4.0, yaitu makerspace dan fab lab (laboratorium fabrikasi) dengan kemampuan fabrikasi hyperlocal yang terhubung dengan ekosistem global. Kami berharap lewat festival ini bisa menghasilkan lapangan kerja yang lebih berkualitas khususnya di bidang fabrikasi digital," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Steering Committee sekaligus Co-founder Bali Fab Fest Ilham Akbar Habibie mengungkapkan perhelatan tersebut merupakan event literasi digital yang mendalam bagi para penggiat fabrikasi digital.

“Saat ini tidaklah cukup jika kita hanya menghubungkan SDM lokal ke jaringan global, kita juga harus menjadi bagian dari jaringan tersebut dan membangun simpul-simpul fabrikasi di berbagai daerah. Bali Fab Fest membuka akses bagi Bengkel 4.0 dan setiap Tukang 4.0 di setiap daerah untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang dari berbagai disiplin, membuat prototipe untuk kebutuhan lokal, sambil terhubung ke jaringan global," ungkap Ilham.

Baca juga: Erick Thohir pastikan BUMN jadi ekosistem ekonomi bagi pekerja kreatif
Baca juga: Menkominfo ajak pekerja humas kreatif ciptakan konten digital
Baca juga: Kesejahteraan pekerja perempuan sektor seni akan ditingkatkan

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022