Pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan bagi masyarakat Aceh.
Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

“Pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan bagi masyarakat Aceh, di tengah maraknya ideologi transnasional yang kini mulai masuk ke Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Barat,” kata Bupati Ramli MS, di Meulaboh, Kamis.

Menurutnya, Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia ini akan menjadi salah satu ikon Kabupaten Aceh Barat, dalam mengenang jasa para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

Selain itu, pembangunan tugu tersebut sebagai simbol dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di Aceh Barat dengan julukan “Bumi Teuku Umar”.

Ramli MS juga meminta kepada semua pihak agar jangan pernah memberi stigma santri dan ulama sebagai pihak yang anti-Pancasila, karena para santri dan ulama yang akan membela bangsa Indonesia di garda terdepan dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, tugu yang dibangun bersumber dari sumbangan perusahaan dan masyarakat tersebut, sebagai upaya dirinya untuk meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada pertentangan antara ajaran Islam dengan Pancasila.
Bupati Aceh Barat H Ramli MS bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi (kanan), melakukan Salam Pancasila bersama unsur Forkopimda Aceh dan Aceh Barat, seusai meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (29/9/2022) petang. ANTARA/Teuku Dedi Iskandar


Bahkan, kata dia, kalangan santri dan ulama memiliki andil besar dalam melahirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Ramli MS juga menambahkan bahwa Tugu Kongres Santri Pancasila tersebut memiliki lima pilar yang bermakna 5 butir Pancasila, dan terdapat lambang burung garuda di bagian atasnya.

Ia berharap tugu tersebut agar dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat khususnya para pemimpin di Aceh Barat, agar senantiasa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Semoga tugu ini bisa menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Aceh Barat dalam memperkuat persatuan dan kesatuan antaranak bangsa,” kata Bupati Ramli MS mengharapkan.
Baca juga: Tugu Kongres Pancasila pertama di Indonesia dibangun di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022