Ini akan mengambil kebijakan restriktif untuk jangka waktu tertentu guna mendapatkan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa inflasi kembali ke 2,0 persen - jadi dari pikiran saya, itu setidaknya sampai tahun depan
Boise, Idaho (ANTARA) - Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Kamis (29/9) mengatakan dia yakin perlu menaikkan suku bunga ke kisaran 4,5-5,0 persen dan menahannya di sana sampai akhir 2023 untuk mengendalikan inflasi, tetapi mengatakan dia bisa mendukung berbuat lebih banyak jika inflasi tidak turun seperti yang diharapkan.

"Saya cukup nyaman" dengan proyeksi pembuat kebijakan yang diterbitkan minggu lalu yang menunjukkan mayoritas melihat suku bunga kebijakan Fed naik menjadi 4,0-4,5 persen tahun ini dan 4,5-5,0 persen tahun depan, kata Daly kepada wartawan setelah sebuah acara di Boise State University.

"Ini akan mengambil kebijakan restriktif untuk jangka waktu tertentu guna mendapatkan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa inflasi kembali ke 2,0 persen - jadi dari pikiran saya, itu setidaknya sampai tahun depan."

The Fed pekan lalu memberikan kenaikan suku bunga acuannya 75 basis poin ketiga berturut-turut, mengangkat kisaran target suku bunga kebijakan menjadi 3,00-3,25 persen. Ditanya apakah gejolak pasar global dapat mendorongnya untuk mendukung penghentian kenaikan suku bunga, Daly mengatakan pasar keuangan global hanyalah salah satu bagian dari persamaan.

"Saya benar-benar melihat kondisi keuangan yang diperketat lebih dari pengetatan suku bunga dana (fund rate), dan lebih dari yang diproyeksikan, karena sekarang orang menyadari ada pengetatan global di mana-mana dan pasar keuangan benar-benar merespons. Jika itu masalahnya, kemudian, Anda tahu, memperlambat laju kenaikan tetapi tetap menuju suku bunga terminal (titik puncak suku bunga acuan) yang tepat akan sesuai," kata Daly.

"Tetapi jika inflasi terus sangat tinggi dan kita tidak mendapatkan pelonggaran inflasi dan hanya sedikit pelonggaran pasar tenaga kerja, maka pada dasarnya itu adalah ekonomi yang masih mendapat banyak momentum, dan inflasi masih terlalu tinggi -- kita akan harus terus bergerak naik karena kita akan memahami bahwa suku bunga terminal tidak sedekat yang seharusnya."

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022