Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan memberi pelatihan membatik kepada sejumlah penyandang disabilitas di Pusat Pelatihan Seni Budaya Jakarta Selatan H. Sa'aba Amsir.

"Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan sedang melakukan pelatihan seni membatik untuk warga penyandang disabilitas," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Puspla Dirdjaja di Jakarta, Jumat.

Puspla menyampaikan sebanyak 30 penyandang disabilitas yang semua berasal dari Jakarta Selatan (Jaksel) dilatih membuat batik dengan ragam motif Betawi.

Tak hanya membuat batik, mereka juga diajarkan memahami kesenian sekaligus melestarikan kebudayaan Betawi melalui batik yang dibuatnya.

Sejumlah pengajar kegiatan seni rupa membatik ini berasal dari Sanggar Rumah Batik Palbatu, Sanggar Batik Terogong dan Sanggar Peruja yang merupakan praktisi batik sehingga terbukti kompeten dalam bidangnya.

Baca juga: Disbud DKI selenggarakan Pameran Batik sebulan di Museum Tekstil
Baca juga: Disparekraf DKI gandeng hotel beri ruang untuk UMKM promosi batik

Menurut Puspla, para pengajar pun mengarahkan dengan telaten dan sepenuh hati mengarahkan para peserta.

Pelatihan seni rupaembatik bagi disabilitas ini diselenggarakan mulai 28 September sampai 11 Oktober 2022.

Sebelumnya, pelatihan ini rutin diadakan setiap tahun namun adanya pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan kembali tahun 2022.

Karena itu, diharapkan setelah menguasai materi pembuatan batik, para peserta bisa praktek untuk bekal berwirausaha atau bekerja ke depannya.

"Selain ada membatik juga ada pembuatan kriya di bulan depan seperti membuat kantong belanja, pernak pernik, ondel-ondel kecil," tuturnya.
Baca juga: Hari Batik diharapkan tingkatkan penggunaan batik Betawi
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022