yang lebih penting saya minta anak-anakku sekalian menghayati betul, meresapi makna dari keberadaan Pancasila
Badung (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat termasuk generasi muda untuk memaknai dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Muhadjir Effendy saat memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMA Negeri 2 Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu mengatakan Pancasila telah berkali-kali menghadapi cobaan dan ujian serta terus berhasil menjaga eksistensinya dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

"Itulah sebabnya bangsa Indonesia wajib memperingati Hari Kesaktian Pancasila agar memahami, memaknai, dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya," katanya.

Dalam amanatnya ia menjelaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat dalam di era revolusi industri 4.0 seperti yang terjadi saat ini.

"Untuk kali ini kita memasuki era baru yang sebelumnya tidak terjadi. Tapi yang lebih penting saya minta anak-anakku sekalian menghayati betul, meresapi makna dari keberadaan Pancasila,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPR bacakan ikrar di upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Baca juga: MPR ajak elemen bangsa mengamalkan Pancasila

Menurutnya, terdapat enam dimensi dari profil Pancasila yang penting untuk diimplementasikan dalam mempersatukan Indonesia diantaranya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berbhineka tunggal ika dalam lingkungan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan bernalar kreatif.

"Panduan mulia itu agar bisa betul-betul diresapi dipahami dan dihayati oleh para siswa dan mampu menerjemahkannya dalam kehidupan sehari-hari, berperilaku terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy juga menekankan terkait literasi. Di zaman yang berubah cepat, menurutnya literasi perlu makin ditingkatkan baik membaca buku-buku, maupun kemampuan membaca realitas di sekitar kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan itu, ratusan siswa yang menjadi peserta upacara beserta para petugas upacara mengenakan pakaian adat Bali. Seusai upacara, Menko PMK juga melakukan penanaman pohon durian di halaman sekolah.

Penanaman itu merupakan bagian dari Gerakan Menanam 10 Juta Pohon yang telah digemakan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Foto-foto Pahlawan Revolusi dipajang di Taman Surya Surabaya

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022