saat ini pekerjaan peninggian tanggul atau talud Kali Bremi kini menggunakan menggunakan batu pahat
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meninggikan tanggul Kali Bremi untuk mencegah air meluap dan menyebabkan banjir di beberapa titik pemukiman penduduk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiharto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa semula air yang meluap dari Kali Bremi ke pemukiman penduduk ditanggulangi dengan menumpuk karung berisi tanah.

"Tetapi saat ini pekerjaan peninggian tanggul atau talud Kali Bremi kini menggunakan menggunakan batu pahat agar mampu menahan limpasan air sungai itu," katanya.

Menurut dia, paket pekerjaan peningkatan talud ini senilai Rp380 juta ini dilakukan setelah tender tanda tangan kontrak pada 5 Juli 2022 dan diperkirakan selesai 1 November 2022.

"Memang kondisi letak tanggul yang lama terlalu rendah sehingga menyebabkan air sungai melimpas ke pemukiman di beberapa titik, apalagi saat sungai pasang atau hujan," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan evakuasi warga karena tanggul sungai bocor

Baca juga: Antisipasi banjir, sungai di Pekalongan-Jateng dinormalisasi


Ia yang didampingi Teknik Pengairan Muda DPUPR Kota Pekalongan Donny Agung Prihanto mengatakan saat ini masih dalam tahap pelaksanaan dan progres fisik kurang lebih 70 persen sehingga saat jatuh tempo nanti pekerjaan sudah selesai.

Pada 2022, kata dia, karena keterbatasan anggaran maka peninggian talud ini dilaksanakan mulai dari Jembatan Angkatan 66 sampai Jembatan Teuku Umar sisi kiri ditinggikan dengan anggaran Rp380 juta.

"Namun di samping tender yang ini, ada dua paket pengadaan langsung Kali Bremi yakni talud di Kelurahan Pasurkratonkramat dan Pringrejo," katanya.

Dikatakan, volume untuk pekerjaan peninggian talud Kali Bremi adalah sepanjang 211 meter sisi kanan dan 209 meter sisi kiri.

"Untuk anggaran perubahan akan diusulkan untuk Kali Bremi Pabean dan sisi barat. Selain itu pada anggaran perubahan akan mengusulkan juga untuk Sungai Meduri sisi Timur di Tirto," katanya.

Baca juga: Bangun tanggul tanggulangi rob, Sungai Mrican di Pekalongan ditutup

Baca juga: Pemkab Pekalongan larang pembuangan limbah produksi batik ke sungai


 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022