Wina (ANTARA) - Organisasi perminyakan OPEC+ akan menggelar pertemuan tingkat menteri pada 5 Oktober di Wina, Austria, untuk membahas strategi produksi mendatang, menurut  pernyataan organisasi tersebut, Sabtu (1/10).

Pertemuan itu untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 akan digelar secara tatap muka. Ketika itu, pertemuan dialihkan menjadi daring karena pembatasan terkait pengendalian COVID-19.

Para investor sedang menunggu keputusan pada pertemuan OPEC+ pekan depan, saat harga minyak jatuh baru-baru ini karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dan kontraksi permintaan.

Baik minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent telah turun dari puncaknya di atas 120 dolar AS (sekitar Rp1,82 juta) per barel pada Juni menjadi sekitar 80 dolar AS sekitar Rp1,21 juta) per barel.
 
 


OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan para mitranya, memangkas produksi minyak secara besar-besaran pada 2020 ketika pandemi COVID-19 menekan permintaan.

Kelompok tersebut mulai melonggarkan pemangkasan output pada Juli 2021 saat pasar membaik.

Pada pertemuan terakhir tingkat menteri yang digelar secara virtual pada awal September, OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi dalam skala kecil sebesar 100.000 barel per hari selama Oktober, pemangkasan produksi pertamanya dalam lebih dari setahun, untuk menopang penurunan harga minyak mentah. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022