banyak sekali tumbuh gulma yang mengganggu keindahan
Jambi (ANTARA) - Peringatan World Cleanup Day 2022 menjadi momentum Pemerintah Kota Jambi untuk mengajak masyarakat bersih-bersih sampah dan gulma di kawasan Wisata Danau Sipin agar tidak mengganggu keindahan dan mengganggu aktivitas wisata, Minggu.

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Minggu, mengatakan, Pemerintah Kota Jambi menginginkan adanya daur ulang terhadap sampah yang dibuang untuk dimanfaatkan kembali sehingga jumlah sampah organik yang terbuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) jumlahnya menurun dan menekan biaya-biaya operasional pengangkutan pengolahan.

"Diharapkan akan tumbuh sirkular ekonomi mandiri bagi masyarakat bisa inovasi dari sampah-sampah ini," katanya.

Dia menerangkan, dalam pemilihan sampah organik, non organik dan B3 itu harus dimulai dari sumbernya yaitu di rumah tangga, kemudian dari komunitas-komunitas di lingkungan masyarakat.

Baca juga: World Cleanup Day ajak masyarakat peduli terhadap pengelolaan sampah
Baca juga: Peringati WCD, ratusan mahasiswa Untan bersih-bersih sampah

Dalam kegiatan World Cleanup Day kali ini, Wakil Wali Kota Jambi yang turun langsung ke Danau Sipin , membersihkan kawasan danau dari tumbuhan enceng gondok dan sampah-sampah plastik.

"Banyak sekali tumbuh gulma yang mengganggu keindahan," katanya.

World Cleanup Day 2022, kata dia, menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan memilah sampah lingkungan.

"Momen yang tepat pada hari bersih sedunia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Ketua Panitia World Cleanup Day 2022, Muhammad Hafiz Luktiawan Yusuf mengatakan Dinas Lingkungan Hidup memberikan saran aksi dilakukan di Danau Sipin setelah melihat masih banyak sampah organik seperti enceng gondok di kawasan tersebut.

"Masih cukup banyak sampah terutama sampah organik seperti eceng gondok yang cepat sekali berkembang biak yang harus dibersihkan setiap hari," katanya.

Baca juga: World Cleanup Day Indonesia pilah dan olah 5.300 ton sampah
Baca juga: Sampah di Waterfront Pontianak dibersihkan sambut "World Cleanup Day"

Dia mengatakan, di kawasan ini lebih banyak ditemukan sampah organik dibandingkan sampah anorganik seperti sampah plastik.

"Biasanya tempat wisata banyak sampah plastik dari pengunjung, kalau ini memang sampah organik dan gulma seperti enceng gondok ini," katanya.

World Cleanup Day merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengajak juga mengedukasi masyarakat untuk memiliki kesadaran membersihkan, menjaga, memelihara lingkungan mulai dari diri sendiri, rumah dan masyarakat.

Kali ini dalam program World Cleanup Day di Danau Sipin, menggencarkan bersih-bersih sampah dan pilah sampah menuju sirkular ekonomi mandiri.

Baca juga: Peringati "World Cleanup Day", Wawali Depok bersihkan tanaman gulma

Pewarta: Tuyani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022