Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan menyebut konsep lokalitas pengurangan risiko bencana (PRB) merupakan hal yang penting dalam menyikapi bencana sosial tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Dalam Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) XV secara daring di Jakarta, Senin, Lilik mengatakan stadion termasuk satu dari tujuh tempat yang dipetakan BNPB, memerlukan upaya PRB skala lokal.

Dia mengatakan dalam permasalahan ini, pemerintah daerah maupun pusat harus memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menjadi tangguh dan resilien guna menjalankan fungsi pemerintah dalam memfasilitasi, memberikan sarana prasarana bagi masyarakat supaya mereka bisa menjadi tangguh tanpa ketergantungan pada pemerintah maupun pihak-pihak lainnya.

Baca juga: Ratusan penggemar sepak bola di Bali doakan korban tragedi Kanjuruhan
Lilik dalam kesempatan tersebut menyatakan duka mendalam dan berempati terhadap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.


"Kita semua tergagap, tercengang begitu mendengar ada kerusuhan yang berbuntut pada hilangnya nyawa saudara-saudara kita di Stadion Kanjuruhan," ujar Lilik.

Dengan adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter klub sepak bola Arema, Lilik menekankan perlunya memetakan dimana adanya local risk (risiko lokal), local authority (otoritas lokal) yang kemudian bisa menjadi motor dari pengurangan risiko bencana, dan local action (aksi lokal).

"Itu adalah satu tragedi bagi kita. Sehingga, konsep lokalitas ini memang menjadi bagian yang penting kita lakukan," ujar dia.

Baca juga: Mensos serahkan santunan bagi ahli waris korban tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Mahfud: Pemerintah beri santunan sosial pada korban tragedi Kanjuruhan


Mengenai aksi lokal, Lilik meminta agar melihat dari masalah infrastruktur, masalah manajemen risiko bencana, dan masalah edukasi atau masalah literasi yang harus menjadi bagian dari kehidupan.

Dia mengingatkan dalam bulan Oktober ini telah masuk dalam bulan pengurangan risiko bencana. Sehingga, ia berharap agar seluruh jajarannya, komunitas, serta para relawan untuk melakukan upaya-upaya secara substansial guna mengurangi risiko bencana yang ada di sekitar.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022