Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti memperkenalkan layanan digital kesehatan telemedisin di Indonesia kepada mahasiswa di University of California, Amerika Serikat.

"Penduduk Indonesia di wilayah tertentu, seperti di wilayah 3T (daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal) belum tentu bisa merasakan manfaat fasilitas kesehatan karena terkendala akses ke fasilitas kesehatan," kata Ghufron Mukti yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Menurut Ghufron hal itu disebabkan oleh faktor geografis, transportasi atau keberadaan fasilitas kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: BPJS Kesehatan tegaskan tanggung biaya rawat kecelakaan tunggal

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melalui BPJS Kesehatan berupaya menjawab tantangan tersebut melalui uji coba telemedisin.

Uji coba layanan tersebut dikemukakan Ghufron ketika memberikan kuliah umum di perguruan tinggi yang saat ini berdomisili di Westwood, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Ahad (2/9).

Menurut Ghufron layanan telemedisin membuat masyarakat di seluruh wilayah Indonesia makin mudah mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala oleh kondisi geografis maupun nongeografis.

Baca juga: Kepala Desa Sangian bangga 97 persen warganya terdaftar JKN

Ghufron mengatakan, peserta JKN yang mengakses layanan dasar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan memerlukan konsultasi dokter spesialis, tidak perlu datang lagi ke rumah sakit karena adanya telemedisin.

Teknisnya, dokter Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama (FKTP) akan mengonsultasikan keluhan peserta kepada dokter spesialis di rumah sakit melalui telemedisin. Konsultasi tersebut berupa penegakan diagnosis, pemberian terapi, dan pencegahan keparahan penyakit.

Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN sebagai kepedulian badan usaha kepada pekerja

“Hingga saat ini, terdapat 100 FKTP non-daerah terpencil dan daerah terpencil yang telah memanfaatkan layanan telemedisin. Layanan itu juga dimanfaatkan oleh 117 rumah sakit, 62 apotek dan ruang farmasi Puskesmas yang tersebar di wilayah Indonesia.

Bahkan untuk memudahkan peserta JKN memperoleh obat, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam menyediakan fasilitas pengantaran obat ke 20 titik FKTP dan apotek mitra BPJS Kesehatan di Indonesia melalui telemedisin.

Pada kesempatan tersebut, Ghufron juga bertemu langsung dengan perwakilan Bill and Mellinda Gates Foundation untuk membahas peluang kerja sama dalam rangka memperkuat implementasi layanan telemedisin di Indonesia.

Ghufron yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance (TC Health) ISSA yang beranggotakan 160 negara, juga bertemu dengan Rektor University of California, Gene Block.

Pertemuan tersebut membahas mengenai potensi kerja sama ke depan antara BPJS Kesehatan dengan University of California.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022