Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk memperoleh tiket sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

"Mengacu pada potret saat ini, sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan," kata Abdul saat memaparkan hasil survei berjudul "Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres" di kantor SSI, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Partai NasDem resmi usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Dari sisi elektoral melalui tolak ukur survei, kata Abdul, hingga saat ini ada tiga tokoh Indonesia yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi, di mana Prabowo Subianto unggul di antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Dalam survei SSI pada Oktober ini, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 30,3 persen, disusul Ganjar sebesar 22,3 persen dan Anies sebesar 20,8 persen. Tiga kandidat ini menjadi kelompok terdepan dalam balapan menuju 2024 dari sisi elektabilitas," katanya

Kemudian, di posisi empat ada Ridwan Kamil yang memiliki tingkat elektabilitas sebesar enam persen, lalu Sandiaga Uno sebesar 3,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen Puan Maharani 2,4 persen dan Erick Thohir sebesar 2,3 persen.

Dari nama-nama peraih elektabilitas tertinggi itu, lanjut Abdul, jika dilihat dari sisi potensi mendapatkan tiket pencapresan dari sembilan partai politik (parpol) yang berkursi di DPR RI, baru Prabowo dan Anies saja yang telah dideklarasikan secara resmi oleh partai politik sebagai capres.

"Yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan dari Partai NasDem. Sementara dua lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil hingga saat ini belum ada parpol yang secara resmi akan mencapreskan mereka," tuturnya.

Abdul menyimpulkan, merujuk pada dua variabel sisi elektoral melalui tolak ukur survei dan melalui potensi memperoleh tiket pencapresan dari sembilan parpol yang duduk di Parlemen yang paling memiliki peluang menjadi capres ialah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun dibandingkan Anies, sambungnya, Prabowo memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan tiket capres. Karena Prabowo yang diusung Partai Gerindra hanya membutuhkan satu teman koalisi dari delapan parpol lain yang berkursi di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket capres.

"Kecuali dengan PPP dan saat ini Gerindra sudah bergandengan dengan PKB yang komposisi kursinya sudah di atas 20 persen," ujarnya.

Sementara, katanya, Anies yang diusung Partai NasDem jika tidak berkoalisi di antara Golkar dan PKB, maka harus membutuhkan minimal dua teman koalisi parpol lain yang berkursi di Parlemen untuk bisa mendapatkan tiket capres, sebagaimana ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen kursi DPR RI.

"Saat ini, dua parpol yang santer menyeruak akan bekerja sama dengan Nasdem adalah PKS dan Demokrat. Akan tetapi, koalisi ini hingga saat ini belum juga berhasil menemui titik sepakat," tuturnya.

Survei SSI yang dilakukan pada tanggal 23 sampai 29 September 2022 itu dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Usia responden yang dijadikan sampel adalah 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner.

Baca juga: Survei SSI: Prabowo Subianto unggul di antara tiga nama besar capres
Baca juga: Surya Paloh: PKS dan Demokrat akan menyatu soal Anies sebagai capres

Baca juga: Papera dukung Prabowo Subianto jadi capres 2024

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022