Jakarta (ANTARA) - Nick Kyrgios mengatakan "sama sekali tidak sulit" untuk fokus kepada Japan Open pekan ini, meskipun dihadapkan kepada sidang pengadilannya atas tuduhan penyerangan yang akan berlangsung di Australia pada Selasa.

Finalis Wimbledon berusia 27 tahun itu akan menjalani persidangan kasusnya di pengadilan Canberra pada hari yang sama dia dijadwalkan bermain di Tokyo.

Adalah umum bagi terdakwa untuk tidak menghadiri sebagian besar sidang administratif karena mereka memiliki pengacara, sementara dakwaan kepada  Kyrgios belum diungkapkan.

Petenis peringkat 20 dunia itu mengaku telah menangani kasus itu "selama berbulan-bulan" dan menjalaninya "hari demi hari."

"Ada begitu banyak yang bisa saya kendalikan dan saya mengambil semua langkah dan menghadapinya di luar lapangan," kata Kyrgios seperti dikutip AFP, Senin.

"Saya hanya bisa melakukan apa yang saya bisa dan saya di sini di Tokyo dan hanya mencoba memainkan tenis yang bagus, melanjutkan momentum itu dan hanya mencoba melakukan pekerjaan saya -- dan itu adalah bermain tenis, bermainlah dengan baik. Itu saja."

Baca juga: Rifqi Fitriadi kembali berjuang dalam ITF M25 Vietnam pekan kedua

Kyrgios yang temperamental sehingga potensinya sering kali tertutup oleh perilakunya di lapangan, mengaku "sangat bersemangat" untuk kembali beraksi di Tokyo setelah kalah secara menyakitkan dalam US Open melawan petenis Rusia Karen Khachanov.

Dia mengatakan kekalahan itu semakin membakar motivasinya dan merasa siap menjuarai Grand Slam pertamanya dalam Australian Open tahun depan.

"Saya pikir US Open adalah kesempatan besar -- jelas itu menyakitkan karena saya benar-benar menganggap saya adalah favorit setelah saya mengalahkan (Daniil) Medvedev," ujar Kyrgios.

"Sekarang saya harus menunggu sampai Australian Open tetapi saya hanya ingin mempertahankan performa saya, cara saya bermain, saya ingin mempertahankannya."

"Saya melakukan semua hal yang benar, jadi saya pasti berpikir saya bisa menjuarai Grand Slam, pasti," tutup dia.

Baca juga: Iga Swiatek kian kokoh di puncak peringkat WTA

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022