Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat Yayasan Rumah Energi (YRE) menginisiasi aksi peduli sungai lewat program 'Melihat, Berbagi, dan Bekerja untuk Kalimalang (HATI Kalimalang) dengan memantau langsung kualitas air di sungai tersebut.

Ketua Tim HATI Kalimalang Jihan mengatakan aksi peduli sungai ini dilakukan lantaran sumber daya air di saluran Kalimalang berperan penting bagi kehidupan masyarakat di Bekasi, Jakarta, dan Karawang.

"Pemanfaatan air Kalimalang digunakan baik untuk sektor kebutuhan industri, air baku, irigasi, pertanian, hingga berbagai kebutuhan lain," katanya di Cikarang, Selasa.

Dia menyebutkan bahwa temuan berbagai sumber menunjukkan kualitas air baku Kalimalang di beberapa titik pada status tercemar sedang hingga berat yang mengacu pada Permenkes Nomor 492 tahun 2010.

"Data ini seharusnya perlu kita konsolidasikan supaya hasil analisisnya lebih akurat untuk menjadi dasar strategi rencana aksi bersama," katanya.

Inisiasi ini merupakan kepedulian langsung akan pemanfaatan air berkelanjutan dengan harapan memberikan upaya mitigasi yang dilakukan bersama-sama dengan melibatkan para pihak mulai dari regulator, operator, pengguna air baku, hingga masyarakat.

Sehingga untuk mengubah kualitas air Kalimalang, dibutuhkan peran para pemangku kepentingan yang diundang dalam forum diskusi guna menjadi isu inklusif hingga dapat ditangani secara kolektif.

Jihan menyatakan konsep ini juga pernah dilakukan oleh model sinergitas pentahelix Cipayung Harum dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup unsur pemerintah, PDAM Tirta Bhagasasi, unsur masyarakat, Perum Jasa Tirta II, dan BBWS Citarum selaku operator dan regulator.

"Kami pihak yang mendorong kolaborasi berharap besar bahwa deklarasi forum ini tidak hanya sebatas deklarasi saja melainkan juga menjadi forum yang produktif dan bisa melibatkan semakin banyak pihak. Bisa jadi bola salju untuk konservasi di sungai lain," katanya.

Menurut dia momentum deklarasi forum kolaborasi Tarum Barat Juara, HATI Kalimalang dirasa pas karena bertepatan dengan peringatan Hari Sungai Sedunia beberapa waktu lalu.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk membuka ruang diskusi publik dan menjangkau jejaring kolaborasi dari sektor akademisi dan media. Virtual event ini juga menjadi momentum untuk menyepakati bersama pembentukan forum kolaborasi pentahelix," kata dia.

Baca juga: Komunitas Peduli Sungai Batang Agam juara 1 KPS tingkat nasional

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022