Jakarta (ANTARA) - MyRobin, startup Indonesia di bidang pencarian kerja, masuk ke jajaran 56 finalis usaha rintisan (startup) dunia pada ajang Startup World Cup 2022 yang berlangsung di San Francisco, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.

"Besar harapan, bisnis kami ke depan tidak hanya merambah lokal tapi juga internasional," kata pendiri MyRobin Ardy Satria Hasanuddin, seperti dikutip dalam keterangan KJRI San Francisco yang diterima ANTARA, Selasa.

"Kami berhasil mewakili Indonesia, karena menang pada kompetisi tingkat regional di Indonesia pada 2021. Sangat bersyukur, selanjutnya kami masuk pada 56 finalis pada ajang Startup World Cup Final 2022 ini," ujarnya lagi.

Ardy mengatakan bahwa melalui partisipasi perusahaan rintisannya itu pihaknya berusaha melebarkan kolaborasi dan kemitraan dengan beberapa perusahaan AS dan negara lain yang menawarkan kerja sama.

Tim dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) San Francisco turut hadir memberikan dukungan pada acara Startup World Cup Grand Final tersebut, menurut keterangan KJRI itu.  

Pada ajang tersebut, perwakilan MyRobin memberikan presentasi di hadapan para finalis dan perusahaan dunia bidang modal ventura (patungan) mengenai keunggulan perusahaan rintisan.

"Kami turut senang dan bangga atas prestasi anak muda Indonesia, telah berhasil menjadi finalis pada ajang bergengsi ini," kata Konsul Jenderal RI San Francisco Prasetyo Hadi usai mengikuti presentasi MyRobin. 

San Francisco dan kawasan sekitarnya, yang terkenal sebagai wilayah Silicon Valley, merupakan salah satu pusat perusahaan raksasa teknologi digital serta pusat pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan yang mendunia.

"Meskipun tahap berikutnya sebagai finalis belum tercapai namun demikian prospek dan harapan bagi MyRobin semakin sukses kedepannya dan dapat masuk ke pasar ketenagakerjaan yang ada di California maupun di wilayah Amerika lainnya," ujar Prasetyo. 

Dia menyatakan KJRI San Francisco akan terus mendorong optimalisasi seluruh peluang yang dapat meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan meningkatkan peran dan partisipasi para WNI, mahasiswa, pekerja profesional, dan diaspora Indonesia.

"Mengelola dan meningkatkan digital talent dan literasi digital Indonesia, adalah tugas kita bersama," ujar Prasetyo.

Menurut situs myrobin.id, perusahaan rintisan itu telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi 35 ribu orang, khususnya pada masa pandemi, di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia.

MyRobin disebutkan telah berkontribusi bagi pendapatan para pekerja di Indonesia pada 2021-2022 dengan total nilai mencapai 12 juta dolar AS (sekitar Rp183,64 miliar).

Selain itu, perusahaan tersebut melebarkan akses melalui aplikasi yang bisa diunduh di telepon selular, app.myrobin.id, yang saat ini tercatat digunakan tiga juta pengguna, termasuk dari kalangan komunitas media sosial. 

Melalui bisnisnya, MyRobin disebut berupaya membantu mempertemukan calon tenaga kerja siap pakai dengan perusahaan.

Setiap calon tenaga kerja, menurut perusahaan itu, telah melalui proses seleksi dan juga diberikan bantuan pelatihan keahlian yang dibutuhkan.

Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi 10 startup RI ikut pameran di Amerika

Baca juga: Google dan Impactto bantu "startup" Indonesia naik kelas


 

Jokowi sarankan usaha rintisan tangkap peluang sektor pangan

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022