Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal I Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) drh. Sariyanti mengajak masyarakat untuk turut meningkatkan kesejahteraan hewan agar bumi jadi tempat yang nyaman untuk manusia serta binatang.

Hari Binatang Sedunia yang jatuh pada 4 Oktober mengangkat tema "A Shared Planet" atau Planet Bersama di mana kesejahteraan hewan jadi penting agar manusia dapat hidup berdampingan dengan binatang.

"Kita harus membebaskan hewan dari rasa haus dan lapar," kata Sariyanti kepada ANTARA, Selasa.

Baca juga: Spanyol pertimbangkan kesejahteraan hewan dalam perebutan hak asuh

Ini berarti setiap orang yang berkomitmen untuk memelihara binatang harus siap memenuhi kebutuhan pakan hewan piaraan agar kebutuhan mereka terpenuhi. Orang-orang yang tidak memiliki hewan piaraan juga bisa membantu memberi makan hewan-hewan tanpa pemilik di jalan.

Kemudian, masyarakat harus memastikan hewan bebas dari rasa sakit dan bebas dari perlakuan yang membuat mereka tidak bisa hidup seperti semestinya. Misalnya, eksploitasi hewan dalam atraksi topeng monyet.

"Topeng monyet itu sebenarnya sangat menyiksa (binatang), harusnya berjalan empat kaki, dipaksa dengan dua kaki. Proses dia berjalan dua kaki itu sangat menyakitkan bagi hewan," papar Sariyanti.

Membiarkan binatang liar untuk berada di tengah habitat aslinya juga merupakan bentuk memastikan kesejahteraan hewan, sekaligus melindungi manusia dari risiko munculnya penyakit-penyakit baru.

Ia mencontohkan, hewan liar yang harusnya di hutan seperti harimau dan simpanse kini menjadi hewan piaraan membuat interaksi manusia dan hewan semakin dekat. Di sisi lain, potensi penularan hewan liar ke manusia juga menjadi besar.

"Penyakit yang tadinya cuma ada di hutan tiba-tiba mendekat ke manusia karena interaksi sama hewan kian dekat," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakpus gelar vaksinasi dan sterilisasi demi kesejahteraan hewan

Baca juga: Kemenhub tegaskan kapal ternak kedepankan kesejahteraan hewan

Baca juga: WAP serukan penegakan standar kesejahteraan hewan ternak

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022