Jakarta (ANTARA) - Digitalisasi diyakini menjadi salah satu solusi untuk menurunkan biaya pengiriman antarkota yang dinilai masih tinggi dan membebani pelaku industri logistik.

Managing Director Lalamove Indonesia Andi M Rizki mengatakan biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lain.

Hal itu, lanjutnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, dapat dilihat dari kontribusi logistik terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih di atas 20 persen.

"Biaya tinggi ini disebabkan banyak faktor, salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang complicated dalam pengiriman barang. Kami melihat problem ini dapat dibantu dengan inovasi teknologi pada pengiriman," ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya, pihaknya menerapkan teknologi pengiriman yang dapat memangkas proses administrasi dan operasional sehingga lebih simpel, cepat dan hemat.

Menurut dia, integrasi antara teknologi dengan logistik menjadi sangat penting dalam mengefisiensikan biaya logistik lebih rendah bagi pelaku usaha.

Sebagian besar proses pengiriman antarkota yang menggunakan truk dilakukan secara manual, tambahnya, saat ini, sekitar 80 persen armada truk di Indonesia dioperasikan operator yang belum tersentuh teknologi.

Andi menyatakan, pihaknya menerapkan teknologi yang mampu memudahkan pebisnis untuk mengefisiensikan operasional melalui fitur live tracking GPS, tanda tangan digital dan juga akses laporan pengiriman hanya dengan satu akun bisnis yang dapat diakses lebih dari satu operator.

Selain itu, pengiriman layanan instan antarkota dapat mengirim barang hingga 5 ton yang mencakup tiga kota yakni di tiga kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta Raya, Bandung Raya dan Surabaya.

"Dalam waktu dekat kami akan kembali melakukan ekspansi kota baru agar dapat mencakup seluruh provinsi di pulau Jawa. Tentu akan semakin banyak bisnis dan UKM yang bisa terbantu," katanya.

Kalangan pelaku industri mebel juga menyatakan telah melakukan berbagai adaptasi selama mengembangkan bisnisnya, salah satunya pada digitalisasi.

"Kami selalu percaya bahwa teknologi dapat mendorong kami dalam mengembangkan usaha, salah satunya melalui teknologi pengiriman. Pengiriman barang merupakan faktor penting dalam memastikan kepuasan pelanggan," ujar Vice Marketing Director Olympic Furniture Veronica Marcella.

Baca juga: Pengusaha kargo siap naikkan harga pengiriman barang hingga 20 persen

Baca juga: KILOGS solusi untuk turunkan biaya logistik nasional

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022