Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial memprogramkan pemberdayaan sosial bagi keluarga korban tewas akibat tragedi yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan saat memberikan santunan kepada keluarga korban, pihaknya merespons sejumlah permintaan untuk diberikan modal usaha.

“Kemarin bapak-bapaknya langsung minta, Bu saya minta tolong alat potong ayam, langsung menyampaikan ke saya,” ujar Mensos Risma.

Baca juga: Pengamat: Tunggu hasil investigasi tragedi Kanjuruhan

Sementara untuk keluarga yang ditinggalkan oleh tulang punggung keluarga, pihaknya melakukan asesmen pada keluarga tersebut.

“Ada yang kehilangan bapak, ibunya tinggal sendiri, kita lakukan asesmen,” ujar Mensos Risma.

Selain itu, Risma mengatakan sebanyak 36 psikolog dari Kemensos diterjunkan untuk layanan pendampingan psikososial pada keluarga korban.

Baca juga: Menpora pastikan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan berjalan baik

"Catatan terkini Kemensos, korban tewas dari tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang, luka berat 39 orang, dan luka ringan 260 orang," kata Mensos Risma.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam satu hari telah tuntas menyalurkan santunan bagi 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan di Kota dan Kabupaten Malang.

Penyaluran santunan dipusatkan di tujuh kecamatan dengan menghadirkan ahli waris atau saudara yang mewakili. Di Kota Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen.

Baca juga: Polri beri beasiswa untuk anak yatim piatu akibat tragedi Kanjuruhan

Di Kabupaten Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Singosari, Gondang Legi, Sumberpucung, Kepanjen, dan Tajinan.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022