Solo (ANTARA) - Suporter tim Persis Solo memenuhi undangan aksi solidaritas dan doa bersama tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 125 orang yang digelar oleh pendukung tim PSIM dan PSS Sleman di Stadion Mandala Krida, Yogjakarta, Selasa.

Dirigen Pasoepati yang merupakan salah satu kelompok suporter Persis, Agus Warsop di Solo mengatakan, dipenuhinya undangan aksi solidaritas tersebut tidak lepas dari upaya mereka untuk menjalani misi perdamaian.

"Kami bersama komunitas-komunitas suporter di Solo Raya diundang ke Yogyakarta untuk ikut doa bersama aksi solidaritas tragedi Stadion Kanjuruhan. Ini momen untuk bersatu semua suporter demi sepak bola Indonesia," katanya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan; dari "musuh berbuyutan" ke "seduluran selawase"
Baca juga: Beckham Putra sampaikan duka mendalam terkait tragedi Kanjuruhan


Menurut dia, semua suporter Persis Solo berharap tidak ada lagi kejadian kerusuhan antar pendukung tim maupun lainnya sehingga bisa mendukung kemajuan persepakbolaan nasional.
 
"Kami ingin tidak ada lagi ada korban setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan. Mari bersatu untuk sepak bola Indonesia," katanya menambahkan.

Harapan yang sama disampaikan Presiden Pasoepati Maryadi. Menurut dia, perdamaian antar suporter tertama dengan Brajamusti yang merupakan pendukung tim PSIM Yogjakarta harus terus berlanjut usai aksi solidaritas dan doa bersama tersebut.

"Perdamaian ini harus berlanjut. Kami akan sosialisasikan ke korwil-korwil agar akar rumput mengetahui ini. Seperti ketika Persis Solo berdamai dengan Bonek pendukung tim Persebaya pada 2014 hingga sekarang masih baik dan langgeng," kata Maryadi.

Baca juga: Forkopimda Sumut shalat gaib-doa untuk korban tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Gatot Yulianto mengatakan pihaknya mendukung penuh aksi yang dilakukan para kelompok suporter Persis Solo mulai Pasoepati, Ultras, Surakartans, dan lainnya ke Yogjakarta karena selama ini hubungannya kurang harmonis.

"Saat ini momen yang baik untuk saling mengundang dan melakukan doa bersama untuk korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Kami akan terus melakukan pengawalan terhadap kegiatan ini," katanya.

Baca juga: Sidang Umum OCA diawali dengan heningkan cipta untuk korban Kanjuruhan
Baca juga: Suporter sepak bola Kota Jayapura gelar aksi menyalakan lilin

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022