Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter yang berpeluang melanda empat titik wilayah laut Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter perlu diwaspadai, karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG, Syaeful Hadi ketika dikonfirmasi berkaitan dengan peringatan dini cuaca maritim di perairan laut NTT yang berlaku 5-7 Oktober 2022 di Kupang, Rabu.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang landa tiga wilayah di NTT

Keempat titik wilayah perairan yang berpotensi dilanda gelombang 2,5 meter atau gelombang sedang, yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Alor-Pantar, dan perairan Kupang-Rote.

Selain itu, terdapat satu wilayah laut yang berpeluang dilanda gelombang tinggi (2,5-3,0 meter), yaitu Samudera Hindia selatan Sumba Sabu.

Syaeful mengimbau para nelayan maupun operator kapal agar meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi wilayah perairan tersebut agar terhindar dari ancaman atau bahaya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, selain gelombang sedang, kondisi sinoptik menunjukkan arah angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 20 knot.

Baca juga: BMKG minta warga waspadai gelombang 3 meter di dua wilayah laut NTT

Baca juga: BMKG: Empat wilayah laut NTT berpotensi terjadi gelombang tinggi


Kecepatan angin lebih dari 15 knot, kata dia, juga berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan, sehingga perlu diwaspadai.

Syaeful mengimbau para nelayan serta operator kapal agar terus memperbarui dan mencermati informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022